Muncul Kembali, Kim Jong Un Berjanji untuk Lebih Meningkatkan Pencegahan Perang Nuklir

26 Mei 2020, 13:35 WIB
Kim Jong Un dan Dennis Rodman.* /AFP/

PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un muncul kembali dan menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi militer.

Pertemuan yang diadakan tersebut membahas mengenai kebijakan baru guna meningkatkan pencegahan perang nuklir.

Acara pertemuan tersebut merupakan acara pertama Kim sejak dia meresmikan pabrik pupuk pada 1 Mei 2020, tepat setelah absen selama 20 hari dari publik dan memicu spekulasi mengenai kesehatannya bahkan kematiannya.

Baca Juga: Oknum Polisi Ngamuk karena Ditegur Bakal Dimutasi, Kapolda Jabar Ingatkan Polisi Tidak Boleh Arogan

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Yonhap, KCNA melaporkan bahwa Kim Jong Un memimpin rapat tersebut bersama Komisi Militer Pusat dari Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara.

"Yang ditetapkan dalam pertemuan itu adalah kebijakan baru untuk lebih meningkatkan pencegahan perang nuklir negara Korea Utara dan menempatkan pasukan bersenjata strategis pada operasi siaga tinggi, sejalan dengan persyaratan umum untuk pembangunan dan pengembangan angkatan bersenjata negara itu," tulis KCNA.

KCNA tidak menjelaskan lebih lanjut kebijakan baru yang akan Korea Utara terapkan terkait kemampuan nuklir mereka.

Baca Juga: Jual Perusahaan untuk Atasi Covid-19, Suhendra: Yang Dibutuhkan Bukan Wacana, Tapi Aksi Nyata

"Dalam pertemuan itu juga diambil langkah-langkah penting untuk meningkatkan kemampuan serangan bersenjata dari tentara Korea Utara," tulis KCNA.

Dalam rapat militer tersebut, Kim terus menekankan pentingnya mewujudkan kepemimpinan monolitik partai atas militer.

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan sejumlah hal utama yang harus dipertahankan dalam kinerja militer dan politik pada angkatan bersenjata Korea Utara.

Baca Juga: Ditegur Polisi Lain untuk Gunakan Masker, Oknum Polisi Malah Ngamuk Ajak Berkelahi dan Kabur

Kim juga menandatangani tujuh perintah tindakan militer yang bertujuan meningkatkan tangungjawab dan peran lembaga pendidikan militer, serta mengatur ulang sistem komando militer dan mempromosikan sejumlah komandan dalam jajaran militer.

Dalam pertemuan itu, Ri Pying-chol, yang dikenal karena keterlibatannya dalam pengembangan senjata Korea Utara, terpilih sebagai wakil ketua Komisi Militer Pusat.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Yonhap News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler