Corona Town, Grafiti Kuba yang Gambarkan Kesedihan dan Dorong Keberanian

- 26 Mei 2020, 11:20 WIB
ARTIS Kuba
ARTIS Kuba //REUTERS/Alexandre Meneghini

 

PIKIRAN RAKYAT - 'Ciudad Corona' atau 'Corona Town' merupakan koleksi mural karya seniman asli Kuba bernama Yulier Rodriguez di sebuah halaman rumah seorang temannya di Havana Selatan.

Rodriguez merupakan salah satu seniman perkotaan yang telah turun tangan mengekspresikan kesedihan, namun berharap mengenai pandemi virus corona di beberapa ruang publik dengan menggambar sebuah grafiti di tembok Kuba.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Kuba telah melaporkan setidaknya 1.947 kasus virus corona dengan 82 kematian.

Baca Juga: Mengaku Time Traveler, Seorang Pria Ramalkan Berakhirnya Covid-19 hingga Gagalnya Trump saat Pemilu

Data resmi menunjukkan bahwa pulau Karibia mencatat kurang dari 20 kasus baru per hari selama seminggu terakhir dibandingkan dengan 50 hingga 60 kasus yang terjadi setiap hari pada pertengahan April.

"Saya merasa terdorong untuk mengekspresikan energi saat ini, cara penyakit ini menyeret semua orang di jalurnya, baik mereka kaya atau miskin, militer atau sipil," kata Rodriguez kepada Reuters.

Graffiti mulai mendapatkan daya tarik di Kuba pada pertengahan 2010-an sebagian karena meningkatnya pengaruh budaya internasional ketika negara itu perlahan dibuka, memungkinkan akses internet yang lebih besar dan kesempatan untuk bepergian.

Baca Juga: Buat Warga Enggan Keluar Rumah, Satuan Polrestabes Bandung Tutup Beberapa Titik Jalan

Bagi beberapa seniman, banyak bangunan Kuba yang ditinggalkan atau bobrok dibuat untuk kanvas yang sempurna.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x