Berikan Pernyataan Berbeda, CDC Kini Sebut Covid-19 Tak Menyebar Lewat Permukaan Tempat atau Barang

21 Mei 2020, 16:55 WIB
Ilustrasi meneliti virus. /CDC unsplash/PORTAL JEMBER /

PIKIRAN RAKYAT - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) kini mengatakan bahwa virus corona tidak menyebar dengan mudah melalui permukaan atau benda yang disentuh.

Padahal pada awal Maret 2020, Badan Kesehatan Federal ini memperingatkan bahwa kemungkinan virus menular lewat permukaan sebuah barang atau tempat.

Pedomannya sekarang termasuk dengan pernyataan bahwa virus tidak mudah menyebar dari menyentuh permukaan atau benda.

Baca Juga: Update Corona Dunia Kamis, 21 Mei 2020: Kasus Positif Tembus 5 Juta, WHO Beberkan 4 Resolusi

"Mungkin saja seseorang bisa terjangkit COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sendiri," kata laman web CDC.

Namun pihaknya mengatakan bahwa itu bukan cara utama dalam penyebaran virus corona.

"Tetapi kami masih belajar lebih banyak tentang virus ini," ujar pihaknya.

Virus juga sulit menyebar dari manusia ke hewan ataupun sebaliknya.

Baca Juga: Bantu Perkuat Sistem Imunitas Tubuh, LIPI Ciptakan Kandidiat Obat Herbal untuk Lawan Covid-19

CDC terus mencatat bahwa virus tersebut utamanya menyebar dari orang ke orang, bahkan untuk mereka yang tidak menunjukkan gejala.

Secara khusus, itu terutama menyebar di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat, dalam jarak 6 kaki satu sama lain.

Ketika seseorang dengan infeksi batuk, bersin atau berbicara, menyebabkan tetesan mendarat di mulut atau hidung lawan bicara mereka.

Food and Drug Administration mengatakan bulan lalu tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus dapat menyebar melalui makanan, atau apa yang dibungkusnya dan bahwa tidak perlu membuah kemasan makanan tepat setelah dibeli.

Baca Juga: Belum Ada Kepastian Masuk Sekolah, Nadiem Makarim: Tunggu Keputusan Gugus Tugas Penanganan Covid-19

Marilyn Roberts, seorang ahli mikrobiologi dan profesor di University of Washington mengatakan bahwa masalah terbesar adalah bahwa orang terjangkit COVID-19 dari orang lain.

"Mereka tidak terjangkit karena menyentuh permukaan," ujarnya kepada New York Post.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler