Dokter Inggris Sebut Ventilator Tiongkok Tidak Sembuhkan Justru Bisa Bunuh Pasien Covid-19

1 Mei 2020, 13:39 WIB
ILUSTRASI Ventilator.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Para dokter di Inggris telah berbagi ketakutan mereka terkait 250 ventilator yang dibeli dari Tiongkok dan menyerukan untuk 'penarikan serta penggantian' kembali.

Diberitakan dalam situs Daily Mail, Para ahli medis dari Sandwell dan West Birmingham NHS Trust memperingatkan bahwa model Shangrila 510, yang dibuat oleh perusahaan Tiongkok Beijing Aeonmed Co. Ltd, menyebabkan kerusakan pada pasien termasuk juga kematian jika digunakan di lingkungan rumah sakit.

Dalam sebuah surat yang dilihat dari NBC Newsm, para dokter senior mengungkapkan mesin pernapasan itu, tidak hanya memiliki pasokan oksigen yang bermasalah.

Baca Juga: Badai PHK Menyelimuti Hari Buruh, Bangkitkan Ekonomi Kembali dengan Bergandeng Tangan

Selain itu, perangkat yang hanya memiliki bangunan 'dasar', wadah kain itu tidak dapat dibersihkan dengan baik oleh staf.

"Kami percaya bahwa jika digunakan, kemungkinan besar pasien akan terluka, termasuk kematian," bunyi dari surat tersebut.

Mereka bahkan menantikan penarikan dan penggantian ventilator tersebut dengan perangkat yang lebih mampu memberikan ventilasi perawatan intensif bagi pasien.

Keluhan datang setelah pengiriman 300 ventilator Tiongkok yang diterbangkan ke Inggris pada 4 April 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Relawan Uji Coba Vaksin di Inggris Dikabarkan Meninggal Dunia, Simak Faktanya

Tidak jelas berapa banyak yang dikirim oleh Beijing Aeonmed, apakah ada rumah sakit NHS lain yang menerima pengiriman ventilator atau berapa yang dibayarkan untuk mereka.

Para dokter melanjutkan dengan mengatakan bahwa mesin-mesin itu juga memiliki selang koneksi oksigen 'non-UE' yang dirancang untuk penggunaan ambulans daripada untuk rumah sakit.

Hal ini membuat staf NHS harus membuat stan pengganti sementara untuk perangkat.

Selain itu, ventilator memiliki desain yang tidak dikenal oleh para dokter di Inggris dan dilengkapi dengan instruksi manual yang membingungkan.

Baca Juga: Pengangguran akibat Covid-19 Bertambah, Setengah dari Negara Bagian AS Longgarkan Lockdown

Dokumen tersebut, ditulis oleh seorang anestesi senior dan dokter perawatan intensif yang mewakili sekelompok dokter dan manajer senior di sekitar Birmingham.

Awal bulan ini, para menteri juga mengonfirmasi bahwa mereka telah membeli 300 ventilator dari Tiongkok di pangkalan militer MOD Donnington di Shropshire.

Perusahaan Tiongkok yang menjual ventilator itu diketahui menjual berbagai produk medis termasuk mesin anestesi, lampu operasi, meja operasi, lampu gantung di langit-langit, monitor pasien, pompa infus, selimut penghangat dan endoskopi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler