Virus Corona Terus Bermutasi, Peneliti Temukan Jenis yang Paling Berbahaya di Dunia

30 April 2020, 21:00 WIB
ILUSTRASI Pria Terinfeksi Corona di Jendela /Pixabay/Geralt Foto

PIKIRAN RAKYAT - Ilmuwan asal India temukan jenis mutasi dari virus corona atau Covid-19 paling berbahaya, yang memilki kecepatan penyebaran tinggi dan dominan diseluruh dunia.

Sebelumnya, para ilmuwan Jerman dan Inggris telah mengindetifikasi bahwa virus corona bermutasi menjadi 10 jenis yang berbeda, namun tak disebutkan jenis mutasi mana yang paling berbahaya.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Daily Star, jenis mutasi yang dinamai A2a oleh para ilmuwan dari berbagai dunia, dilaporkan menjadi jenis yang paling berbahaya dengan kemampuan penyebaran tinggi.

Baca Juga: Video Klaim Kematian Kim Jong Un Beredar, Korut akan Beri Hukuman Berat bagi Pengkhianat

Lebih lanjut, para ilmuwan di National Institute of Biomedical Genomics (NIBMG) India, menyebut jenis A2a ini menjadi jenis yang menyebar paling dominan muncul di dunia.

Partha Majumder, ahli genetika senior di NIBMG mengungkap, bahwa strain A2a ini jauh lebih berbahaya dibandingkan jenis virus asli dari Tiongkok yang mereka sebut sebagai tipe O.

Sehingga strain A2a lebih efektif dalam menginfeksi manusia dibanding mutasi lain.

Baca Juga: Hadapi Gelombang 2 Covid-19 di Hokkaido, Jepang Sesali Pencabutan Lockdown Terlalu Dini

"Kami percaya, bahwa jenis mutasi virus yang dominan menyebar di belahan dunia dan menyusup di tengah populasi manusia ini adalah A2a," ujar Partha.

Ia juga mengatakan, strain virus ini sudah diidentifikasi dan akan difokuskan oleh para ilmuwan untuk mendapatkan vaksin penangkalnya.

Berdasarkan studi yang mereka lakukan, urutan genom atau jenis virus yang ditemukan dari 3.636 pasien Covid-19 di 55 negara, 51 persennya adalah strain A2a.

Baca Juga: Seorang Ahli Ungkap 4 Alasan Negara Barat Lebih Besar Terdampak Corona Dibandingkan Asia

Pada Februari dan Maret lalu, penelitian di NIMBG ini juga menunjukan strain A2a dominan ditemukan di Brasil, Kongo, Italia, Spanyol, Inggris, Islandia dan Amerika Serikat.

Namun, data dari Tiongkok belum tersedia sejak akhri Februari lalu, sehingga para ilmuwan belum bisa memastikan apakah strain A2a ini juga menyebar disana.

Berdasarkan laporan Mirror, ilmuwan Jerman menyebut, virus corona atau Covid-19 dapat diklasifikasikan menjadi berbagai jenis, yaitu O, A1, A2a, A3, B dan B1 serta seterusnya.

Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Covid-19, 700 Paket Sembako Dibagikan PT KAI Daop 3 Cirebon

Saat ini, setidaknya 11 jenis mutasi virus corona, termasuk tipe O yang berasal dari Tiongkok atau negara asal pandemi Covid-19.

Sebelumnya, para ilmuwan Tiongkok mengungkap, virus corona menyebar dengan cepat karena jenis atau struktuk tubunya, dan bukan karena cuaca.

Seperti yang sering disebut terjadi pada musim panas. Karena tak ada suhu yang cukup untuk membunuh dan menghidupkan virus.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Mirror Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler