Merasa Tak Pantas Dirayakan, Ratu Elizabeth II Batalkan Pesta Ultah, Perdana dalam Sejarah

19 April 2020, 11:30 WIB
POTRET Ratu Elizabeth.* //Instagram/@theroyalfamily


PIKIRAN RAKYAT - Pertama kali dalam perjalanan hidup Ratu Elizabeth II, ia memutuskan untuk tidak menggelar acara ulang tahunnya dengan upacara senjata pada 21 April 2020 mendatang, saat menapaki usia 94 tahun.

Sang Ratu merasa tidak pantas menggelar ulang tahun mewah di saat pandemi Covid-19 ini mengancam dunia, maka ia meminta secara pribadi untuk tidak digelar seperti biasannya.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Insider, setiap tahun Ratu Elizabeth menggelar parade tradisional Trooping The Color untuk menandai perayaan resmi ulang tahunnya. Diketahui upacara itu diadakan pada pertengahan Juni.

Baca Juga: Presiden Brasil Tuai Kecaman Usai Pecat Menteri, Warga Rio de Janeiro: Bolsonaro Pembunuh!

Tradisi perayaan turun temurun ini dimulai saat Raja George II pada tahun 1748 memimpin, parade militer dilakukan dengan mengelilingi kawasan Inggris, dimulai dari Istana Buckingham, menyusuri Mall dan menuju Taman Horse Guard's Parade.

Dengan meriah semua anggota kerajaan turut mengikuti pawai tersebut dengan mengendarai kuda atau kereta kuda.

Diketahui, bahkan sebanyak 200 kuda, 400 musisi dan 1.400 aparat ikut berpartisipasi dalam gelaran pawai militer ini.

Baca Juga: Tes Antibodi akan Mulai Diluncurkan Mei 2020, Wujud Inggris Tangani Covid-19 di Dunia

Sementara itu, Ratu Elizabeth II telah menyuarakan alasan-alasan yang melatarbelakangi keputusannya untuk tidak menggelar pesta tahunan itu.

Di Inggris, lebih dari 14.500 orang telah meninggal dunia karena virus corona, kemudian Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga terinfeksi virus ini, namun ia segera pulih ketika dilarikan ke ICU karena kondisi Boris semakin memburuk.

Belum lagi, Pangeran Charles yang dinyatakan positif dan mengalami masa-masa kritis, kini telah pulih sepenuhnya.

Baca Juga: Daging Anjing dan Kucing Marak Dijual di Vietnam Usai Disebut Bisa Obati Wabah Covid-19

Sebelumnya, Ratu Elizabeth II pada 5 April 2020, memberikan sebuah pidato nasional yang berisi ungkapan terima kasih atas bantuan sejumlah tenaga medis yang telah menyembuhkan Pangeran Charles dan PM Boris Johnson.

"Saya berharap di tahun-tahun mendatang, semua orang akan bangga dengan cara mereka merespons tantangan ini, dan mereka yang datang setelah kita akan mengatakan orang Inggris generasi ini sekuat apa pun," ujar sang Ratu di awal pidatonya.

Ia kembali juga meminta dalam pidato tersebut bagi orang-orang yang ingin memperingati Paskah untuk terus mempraktikkan pedoman jarak sosial.

Baca Juga: Vebby Palwinta Menikah di Tengah Corona, Dini Aminarti: Ini Takdir Allah, Jangan Ditunda

"Tahun ini, Paskah akan berbeda bagi banyak dari kita, tetapi dengan memisahkan, kita menjaga orang lain aman.

"Tapi Paskah tidak dibatalkan. Memang, kita membutuhkan Paskah sebanyak yang pernah ada," kata Ratu.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Insider

Tags

Terkini

Terpopuler