Pangeran William Sebut Pandemi Covid-19 Justru Memberikan Kebaikan bagi Inggris

13 April 2020, 09:54 WIB
POTRET Pangeran William //Instagram/@kensingtonroyal

PIKIRAN RAKYAT - Pangeran William megatakan bahwa virus corona telah memberikan kebaikan bagi Inggris.

Hal itu ia sampaikan lewat video call dengan seorang sukareawan dari Moorlands Community Charity, yang mengirimkan makanan panas kepada mereka yang tinggal di Inggris selama pandemi Covid-19.

Sang Pangeran juga ikut membiayai sekelompok relawan kecil di Goole, York Timur sebagai bantuan moral demi warga yang terkena pandemi corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Sekuriti Pelni Kena Begal di Tengah PSBB, Faktanya Berbeda

Ia juga telah memberikan sebanyak 12,5 juta euro atau setara dengan 21 miliar rupiah untuk penanganan Covid-19 di Inggris.

Salah satu anggota Badan Amal di Moorlands, Jacky Crawford mengatakan bahwa persediaan telah naik harganya dan para sukarelawan pun kewalahan.

Pasalnya mereka harus bekerja sepanjang waktu degan berbelanja untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Pangeran William secara teratur melakukan panggilan video ke badan amal yang didanai oleh National Emergencies Trust (NET) dari Anmer Hall, kampung halamannya dan Kate di perkebunan Queen's Sangringham di Norfolk.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Senin 13 April 2020: Ciwaringin dan Kesambi Hujan Ringan

Dalam salah satu panggilannya dengan badan amal tersebut, Pangeran Willian mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini adalah kebaikan bagi Inggris.

"Saya pikir Inggris adalah yang terbaik, namun anehnya kita semua dalam krisis," ujar Pangeran William.

Ia mengatakan dengan adanya Pandemi Covid-19, dapat menumbuhkan semangat komunitas yang ada di Inggris.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Senin 13 April 2020: Ciwaringin dan Kesambi Hujan Ringan

Hal itu bisa menjadi sebuah kekuatan juga menbuat warga menjadi saling tolong menolong.

"Semangat komunitas dan perasaan komunitas datang kembali dengan lebih cepat dari yang lainnya," ujar Pangeran William.

Kasus di Covid-19 di Inggris kini sudah mencapai angka 84.279 kasus dengan angka kematian mencapai 10.612.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler