Percaya pada Dokternya, Pemerintah Inggris Tolak Bantuan Donald Trump untuk Boris Johnson

8 April 2020, 15:42 WIB
POTRET Donald Trump dan Borris Johnson /

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinyatakan positif corona dan kini tengah menjalani perawatan intensif.

Boris Johnson dibawa ke rumah sakit pada hari Minggu, dan hari berikutnya kondisinya memburuk, lalu ia pun dibawa ke ICU.

Dalam hal ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pada konferensi pers bahwa ia telah menghubungi pihak dokter yang merawat Johnson untuk ikut memberikan bantuan padanya.

Baca Juga: Perkuat Kerja Sama Lawan Covid-19, Singapura Bantu Sediakan Sanitizer untuk Indonesia

Namun juru bicara Perdana Menteri dengan sopan menolak bantuan Trump, dengan mengatakan bahwa segala perawatan yang diterimanya adalah masalah dokternya.

"Kami yakin perdana menteri (Boris Johnson) menerima perawatan terbaik dari National Health Service," ujar juru bicara tersebut dikutip dari situs The Sun.

Namun meski memberikan penolakan, mereka sangat berterima kasih atas tawaran baik yang diberikan kepada Johnson.

Trump mengatakan bahwa saat pasien sudah melakukan perawatan intensif, berarti kondisinya buruk.

Baca Juga: Sebut Tak Berpihak pada AS, Donald Trump Ancam akan Hentikan Pendanaan untuk WHO

Oleh karenanya ia mencoba menghubungi perusahaan obat dan dokter dari Boris Johnson untum menawarkan bantuannya.

"Saya sangat sedih mendengar dia dibawa ke ICU. Semua orang Amerika berdoa untuk kesembuhannya," ujar Trump di konferensi pers yang diadakan d Gedung Putih.

Trump menambahkan bahwa Boris Johnson adalah sosok teman yang baik, kuat, tegas dan tidak pernah menyerah.

"Kami menghubungi semua dokter Boris, dan kami akan melihat apa yang akan terjadi," ujarnya lagi.

Baca Juga: 96.496 Siswa Lulus SNMPTN 2020, Peserta Wajib Daftar Ulang dan Tak Bisa Daftar SBMPTN

Trump mengakui bahwa ia telah menghubungi dua perusahaan terkemuka terkait perawatan untuk Johnson.

Penolakan bantuan dari Trump datang pada hari yang sama saat pejabat Inggris mengumumkan bahwa kondisi sudah mulai membaik.

"PM (johnson) telah stabil semalam dan tetap dalam kondisi yang baik," ujar pernyataan dari Downing Street dan Rumah Sakit St. Thomas di London.

Baca Juga: Ungu Rilis Single Religi Jelang Ramadan, Enda: Isi Lagunya Terinspirasi Alamarhum Ayah

Ia mengatakan bahwa Jhonson mendapatkan perawatan oksigen standar dan bernafas tanpa bantuan alat lain.

Dikatakan bahwa Johnson tidak memerlukan ventilasi mekanis atau bantuan pernafasan non-invasif.

Hingga per-tanggal 8 April 2020, Kasus Covid-19 di UK telah mencapai angka 55.242 kasus dengan angka kematian mencapai 6.159.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler