Bawa Covid-19 Tanpa Gejala, Warga Tiongkok dari Luar Sebabkan Lonjakan 30 Kasus Baru

5 April 2020, 14:30 WIB
SEORANG wanita mengenakan masker wajah berjalan di area perumahan Tiongkok /Reuters/ Aly Song

PIKIRAN RAKYAT- Negara asal virus corona Tiongkok, telah melaporkan jumlah penurunan terinfeksi Covid-19 selama satu bulan kebelakang, sebelum angka terpapar melonjak pekan ini hingga mencapai 30 kasus corona baru.

Kenaikan yang terjadi pada Minggu, 5 April 2020 ini, membuat masyarakat dunia heran. Pasalnya perekonomian dan aktivitas di Tiongkok dikabarkan telah kembali normal.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Reuters, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Minggu 29 Maret lalu, usai aktivitas sosial kembali normal, banyak warga Tiongkok yang pulang dari luar negeri dan menyebabkan timbulnya kasus baru.

Baca Juga: Peneliti Amerika Ungkap Pernikahan Mewah Rentan Risiko Bercerai, Simak Penjelasannya

Dari lonjakan jumlah terinfeksi Covid-19 tersebut, diketahui 25 kasus disebabkan oleh para pendatang dari luar negeri, sedangkan sisanya disebabkan penularan secara lokal di provinsi pesisir selatan Guandong.

Sementara itu, dilansir laman independent Worl Meters, daratan Tiongkok telah melapokan total 81.669 kasus, dan diantaranya korban tewas telah meningkat tiga poin menjadi 3.329 jiwa.

Meskipun infeksi harian telah turun secara drastis dari puncak epidemi pada bulan Februari lalu, namun Beijing tetap tidak dapat sepenuhnya menghentikan penambahan infeksi baru setiap harinya, walau strategi efektif tengah coba diterapkan satu persatu.

Baca Juga: Wajib Tahu! 6 Tips Tetap Fokus di Kantor Selama Menjalankan Ibadah Puasa

Sebagaimana diketahui, ancaman lain dari kasus baru virus corona sedang dilakukan penelitian oleh sejumlah ilmuwan Tiongkok, yaitu kasu virus corona tanpa gejala yang memilki kemampuan menular dengan mudah.

Penularan mudah ini disebabkan karena seorang terinfeksi tidak mengetahui kondisi dirinya yang sebenarnya, sehingga tidak ditangani secara serius dan tetap berkegiatan sosial.

Diketahui, lonjakan 30 kasus baru ini juga diduga karena terinfeksi yang berasal dari luar negeri ini datang ke Tiongkok dengan virus corona tanpa gejala sehingga luput dari tes Covid-19 di sejumlah tempat di Tiongkok seperti bandara dan perbatasan kota.

Baca Juga: Cegah Pandemi Covid-19 di Lapas, 31 Warga Binaan di Rutan Cirebon Bebas 

Meskipun negara ini telah menutup perbatasan untuk hampir semua orang asing atau pendatang dari luar negeri karena virusnya menyebar secara global, namun sebagian besar kasus diduga terjadi karena warga Tiongkok yang baru kembali dari luar negeri.

Kepulangan mereka kembali ke Tiongkok, setelah berbagai media baik lokal maupun internasional telah mengumumkan bahwa Tiongkok kini tengah aman, bahkan Presiden Amerika Donal Trump, menyebut Tiongkok telah menumui sisi terang.

Dengan adanya lonjakan ini, pemerintah pusat telah mendorong otoritas lokal untuk melakukan identifikasi sekaligus isolasi pasien tanpa gejala tersebut.

Baca Juga: Tak Akan Bebaskan Napi Koruptor, Mahfud MD: Isolasi di Lapas Lebih Baik daripada di Rumah

Hingga kini, Komisi Kesehatan Tiongkok mengatakan, 47 kasus tanpa gejala baru dilaporkan di daratan Tiongkok pada Sabtu, 4 April kemarin, namun angka ini turun, setelah sebelumnya temuan 64 kasus dalam sehari.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS World Meter Coronavirus

Tags

Terkini

Terpopuler