Seorang Pramugari Dinyatakan Positif Virus Corona, 30 Rekan Kerja Langsung Dikarantina

27 Februari 2020, 14:03 WIB
TABUNG tes darah dengan label keterangan positif 2019-nCoV atau virus corona COVID-19.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan sudah cukup menderita dengan pertambahan kasus corona yang terus meningkat di negaranya.

Apalagi dengan ditetapkannya pemberlakuan pembatasan perjalanan ke Korea Selatan oleh beberapa negara di dunia.

Kini sengsara itu bertambah dengan ditemukannya seorang pramugari Korean Air yang dikonfirmasi positif virus corona pada Selasa, 25 Februari 2020.

Baca Juga: Setelah Tembak Dua Warga Sipil di Papua, Kelompok Kriminal Bersenjata Tembak Anggota Brimob Asal Jakarta

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Reuters bahwa penemuan seorang pramugari yang diduga tertular virus corona telah dikonfirmasi oleh Korean Air dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC).

Secara detail, KCDC merujuk seorang pramugari yang ditugaskan untuk rute Israel-Los Angeles telah positif menderita penyakit COVID-19.

"Pramugari Korean Air dirawat oleh otoritas kesehatan," tutur seorang pejabat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) dalam pernyataannya.

Baca Juga: Sebagai Penyumbang Terbanyak Jemaah Umrah, Indonesia Bisa Terdampak Kebijakan Arab Saudi

Namun, pejabat itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pramugari. Meskipun informasi itu berguna dalam memperingatkan orang lain di pesawat yang sama untuk memeriksa tanda-tanda virus.

Pejabat hanya menyampaikan bahwa anggota kru kabin yang ditemukan terinfeksi COVID-19 setelah bertugas di rute Incheon-Los Angeles dari 19-20 Januari. Namun sebelumnya, pramugari tersebut terbang di rute Incheon-Tel Aviv.

Ini memunculkan dugaan bahwa pramugari telah tertular virus dari sekelompok pengunjung gereja Korea Selatan yang pergi berziarah ke Israel. Banyak pengunjung gereja setelah itu dinyatakan positif menderita virus corona.

Baca Juga: Mohon Bersabar, Arab Saudi Hentikan Kunjungan Umrah karena Virus Corona

Menindaklanjuti itu, Operator Korean Air telah  menutup sementara waktu ruang briefing yang digunakan oleh kru penerbangan di Incheon untuk mendapat sterilisasi.

Bahkan, Sekitar 30 rekan pekerja yang bekerja dalam penerbangan sama dengan petugas yang terinfeksi telah memasuki karantina sendiri selama dua minggu. Meskipun, mereka belum menunjukkan gejala apa pun untuk virus corona.

Korean Air yang telah terpukul oleh penyebaran coronavirus yang telah melukai industri penerbangan secara keseluruhan. Apalagi saat ini dunia penerbangan sedang berjuang menghadapi penurunan tajam dalam perjalanan di rute internasional dan pembatasan perjalanan ke Korea Selatan sudah diberlakukan oleh negara-negara besar dunia.

Sementara itu, Korea Selatan pada Kamis pagi ini telah melaporkan 1.261 kasus dengan jumlah kematian 12 orang.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler