Mohon Bersabar, Arab Saudi Hentikan Kunjungan Umrah karena Virus Corona

27 Februari 2020, 12:35 WIB
ILUSTRASI kabah di Mekah, tujuan ibadah haji dan umrah.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona yang berasal dari Tiongkok, semakin menyebar hingga ke 48 negara di dunia.

Oleh karena itu, Arab Saudi ikut mengambil langkah antisipasi wabah virus corona yang sedang berkembang di penjuru dunia tersebut.

Langkah antisipasinya adalah dengan menangguhkan sementara waktu kedatangan orang-orang yang bertujuan untuk umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi.

Baca Juga: Yenny Wahid Jadi Ketua Panjat Tebing, Ini Harapan Menpora Zainudin Amali

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs Gulf News dan Reuters bahwa penangguhan sementara waktu ini akan diikuti oleh penetapan penggunaan kartu identitas nasional yang akan mengetahui asal negara pendatang sebelum mengunjungi Arab Saudi.

Keputusan penangguhan sememntara waktu itu dikeluarkan Agensi Press Saudi sesuai Otoritas Kesehatan Saudi yang akan mengelompokkan negara-negara yang diduga memiliki penyebaran virus tinggi.

Pemerintah Saudi pun akan menetapkan kartu identitas nasional yang berfungsi memverifikasi asal negara dari para pengunjung. Kartu identitas nasional ini akan diperiksa di titik kedatangan pintu masuk bandara.

Baca Juga: Digelar Dua Hari, Kepolisian Turun Tangan Bantu Bersihkan Lokasi Situs Matangaji Cirebon

"Penetapan kartu identitas nasional berada dalam wewenang otoritas di titik masuk untuk memverifikasi dari negara mana pengunjung datang dan menerapkan tindakan pencegahan kesehatan untuk menangani mereka yang datang dari negara-negara itu," tulis Agensi Saudi Press dalam pernyataannya.

Pun begitu, Pemerintah Saudi juga akan meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang diduga sebagai tempat penyebaran virus corona.

Adapun aturan penangguhan ini dianggap sebagai kegigihan Pemerintah Saudi untuk mendukung Organisasi Kesehatan Dunia yang berusaha mencegah penularan global yang lebih parah.

Baca Juga: Puluhan Juta Tak Kunjung Cair, Keluarga Pekerja Migran Cirebon yang Meninggal di Irak Tagih Janji

"Kementerian menegaskan aturan ini sebagai bentuk kegigihan pemerintah kerajaan untuk menerapkan standar internasional yang disetujui Organisasi Kesehatan Dunia, sehingga penyebaran virus corona dapat dikendalikan dan dihilangkan," tulis Agensi Saudi Press menerangkan lebih lanjut.

Namun demikian, aturan penangguhan ini masih bersifat sementara hingga nanti akan dievaluasi dengan pembaruan berikutnya.

"Kerajaan menegaskan bahwa prosedur penangguhan ini bersifat sementara dan akan terus dievaluasi oleh pihak berwenang. Kerajaan pun akan memperbarui dukungannya terhadap semua tindakan internasional yang diambil untuk membatasi penyebaran virus," tulis Agensi Saudi Press menyiratkan ketegasan Pemerintah Saudi.

Sejauh ini, Arab Saudi belum memiliki kasus virus corona. Meskipun beberapa negara di Timur Tengah sudah terkonfirmasi puluhan kasu, seperti Iran dengan 139 kasus, Bahrain dengan 33 kasus dan Irak dengan 5 kasus ***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler