Pemerintah Filipina Konfirmasi Satu Pasien Virus Corona Meninggal Dunia di Luar Tiongkok

3 Februari 2020, 10:16 WIB
FILIPINA umumkan satu korban meninggal akibat virus corona.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT -  Wabah virus corona yang pertama kali berkembang di Wuhan, Tiongkok telah menyebar hingga ke berbagai negara di dunia.

Baru-baru ini, Pemerintah Filipina mengkonfirmasi bahwa ada kematian pertama pasien corona di luar Tiongkok terjadi di wilayahnya pada Minggu, 03 Februari 2020.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui website Al Jazeera, pria asal Kota Wuhan, Tiongkok yang sedang berlibur ke Filipina pada pertengahan Januari 2020 yang lalu dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona.

Baca Juga: Dampak Banjir Awal Tahun 2020, Presiden Joko Widodo akan Tanam 50.000 Bibit Akar Wangi di Kabupaten Bogor

Ia telah menjalani perawatan di rumah sakit di Manila pada 25 Januari 2020 yang lalu dan meninggal pada Sabtu, 01 Februari 2020.

“Selama pasien dirawat, ia menderita pneumonia berat dan dalam beberapa hari terakhir pasien stabil, bahkan menunjukkan tanda-tanda membaik. Namun, kondisinya kembali memburuk dalam 24 jam terakhir yang mengakibatkan nyawanya tidak terselamatkan” tutur Menteri Kesehatan Filipina, Francisco Duque.

Diketahui, pria yang meninggal akibat virus corona ini merupakan pasangan dari seorang wanita berusia 38 tahun yang menjadi kasus pertama yang dilaporkan Filipina.

Baca Juga: Pemberlakuan Pembatasan Perjalanan ke Tiongkok, Kementerian Luar Negeri Beijing Kritik Amerika Serikat

Namun sang wanita yang datang bersama dengannya ini, tetap menjalani perawatan di rumah sakit Manila, meski tidak menunjukkan gejala apa pun dan berada dalam kondisi stabil.

Pasangan tersebut diketahui sampai di Filipina pada 21 Januari melalui Hong Kong. Sebelum ke Filipina, mereka telah mengunjungi pulau Cebu dan Negros hingga sampai ke Manila.

Atas meninggalnya pasien corona tersebut, seorang perwakilan WHO di Filipina pun angkat bicara untuk menenangkan kepanikan warganya dan masyarakat dunia.

Baca Juga: Larang Masuk Para Pemegang Paspor Tiongkok, Sejumlah Atlet Terancam Hilang Point di Singapore Open 2020

“Ini adalah kematian pertama yang dilaporkan di luar Tiongkok. Namun, kita harus ingat bahwa ini bukan kasus yang didapat secara lokal. Pasien ini berasal dari pusat penyebaran (Kota Wuhan, red.),” ujar perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Filipina Rabindra Abeyasinghe.

Di Tiongkok sendiri, pihak berwenang mengumumkan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai ke angka 304 jiwa dalam waktu 24 jam.

Bahkan saat ini, seluruh daratan Tiongkok terdapat korban infeksi baru sekitar 2.590 jiwa, sehingga totalnya menjadi 14.380 jiwa.

Baca Juga: Gus Sholah Meninggal Dunia, Sekjen Nahdatul Ulama: Beliau Sosok yang Gigih dan Pejuang Kemanusiaan

Akibat virus corona pula, Tiongkok mulai menghadapi keterasingan yang meningkat dari negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan dan maskapai menunda penerbangan ke dan dari Tiongkok tersebut.

Bahkan, banyak negara-negara yang telah menarik warganya dari Wuhan dengan pesawat darurat. Sedangkan, Tiongkok berusaha memulangkan warganya yang terdampar pasca liburan di luar negeri.

Ini pula yang diikuti Presiden Filipina setelah kematian pria Wuhan karena virus corona di wilayahnya. Presiden Rodrigo Duterte segera mengeluarkan perintah larangan bepergian yang lebih luas, termasuk orang-orang dari daratan Tiongkok seperti Hong Kong dan Makau. ***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler