Kementerian Luar Negeri Turki Diperintah Erdogan untuk Mengusir AS dan Sembilan Negara Lainnya, Ini Sebabnya

24 Oktober 2021, 11:15 WIB
Recep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki telah memerintahkan kementerian luar negeri untuk mengusir AS dan sembilan negara lainnya, ini sebabnya.. /REUTERS/Eduardo Munoz.

PR CIREBON - Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Sabtu, 23 Oktober 2021 dikabarkan telah memerintahkan untuk mengusir duta besar Amerika Serikat (AS).

Selain itu, Erdogan juga memerintahkan untuk mengusir sembilan negara lainnya, karena telah menuntut pembebasan dermawan Osman Kavala.

Hal tersebut Erdogan memerintahkan, kepada kementerian luar negerinya.

Baca Juga: Prediksi Ajax vs PSV Eindhoven di Liga Belanda Minggu 24 Oktober 2021: H2H, Line Up, Skor Akhir

Diketahui tujuh dari duta besar yang Erdogan usir yaitu, yang tengah mewakili sekutu NATO Turki.

Namun, jika pengusiran tersebut dilakukan, yakni akan membuka keretakan yang dalam dengan barat, dalam kekuasaan Erdogan setelah 19 tahun.

Sementara, Osman Kavala seorang kontributor bagi kelompok masyarakat sipil, telah dipenjara selama empat tahun.

Baca Juga: 15 Ucapan Terbaik Hari Dokter Nasional 24 Oktober 2021, Bisa Kamu Bagikan di Status Medsos

Sehingga, Osman Kavala didakwa karena tengh membiayai protes nasional, pada tahun 2013 serta keterlibatannya dalam kudeta yang gagal pada tahun 2016.

Akan tetapi, seorang kontributor itu, tetap akan berada dalam tahanan, sementara persidangannya berlanjut, dan menyangkal tuduhan tersebut.

Terdapat pernyataan bersama pada 18 Oktober, duta besar Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Belanda, Norwegia, Swedia, Finlandia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: 3 Zodiak Yang Mengaku Tidak Lagi Jatuh Cinta Mulai 24 Oktober 2021, Salah Satunya Scorpio

Para duta besar dari negara-negara tersebut, telah menyerukan penyelesaian yang adil dan cepat untuk kasus seorang kontributor tersebut.

Pasalnya, mereka yang telah dipanggil pemerintah luar negeri, yang menyebut bahwa pernyataan itu tidak bertanggung jawab.

"Saya memberikan perintah yang diperlukan kepada menteri luar negeri kami dan mengatakan apa yang harus dilakukan," tutur Erdogan.

Baca Juga: Soal Anjing Disiksa Satpol PP hingga Mati, Sherina Munaf Beri Komentar Pedas

"10 duta besar ini harus dinyatakan persona non grata (tidak diinginkan) sekaligus. Anda akan segera menyelesaikannya," sambungya.

Tak hanya itu, Erdogan juga memberikan pernyataan lainnya.

"Mereka akan tahu dan mengerti Turki. Pada hari mereka tidak tahu dan mengerti Turki, mereka akan pergi," tuturnya.

Baca Juga: Prediksi Rennes vs Strasbourg di Ligue 1 Prancis 24 Oktober 2021, Tuan Rumah Miliki Rekor Lebih Baik

Kedutaan AS dan Prancis serta Gedung Putih, sampai departemen luar negeri AS, juga tidak segera menanggapi komentar.

Adapun Erdogan telah mengatakan bahwa sebelumnya, ia telah berencana untuk melakukan pertemuan dengan presiden AS Joe Biden.

Pada pertemuan tersebut, yang akan dilakukan pada puncak pertemuan kelompok 20 (G20), yakni ekonomi utama di Roma pada akhir pekan depan.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler