Taiwan Menegur Keras Tiongkok Atas Serangan Jet Tempur Berulang-ulang

4 Oktober 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi. Taiwan melayangkan teguran keras terhadap Tiongkok usai jet tempur dan pembom negara itu melakukan serangan ke zona pertahanan ke pulau itu. /Pixabay/Defence-Imagery

PR CIREBON- Pemerintah Taiwan menuduh Beijing telah menggertak dan merusak perdamaian regionalnya pada Sabtu, 2 Oktober 2021 usai jet tempur dan pembom Tiongkok melakukan serangan ke zona pertahanan udara pulau itu.

Menandai Hari Nasionalnya pada hari Jumat, dengan unjuk kekuatan udara terbesarnya Tiongkok melawan Taiwan, membuat pulau demokratis itu berdengung dengan 38 pesawat tempur, termasuk pengebom H-6 berkemampuan nuklir.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Korea Times, menurut kementerian pertahanan Taiwan, serangan Tiongkok itu diikuti oleh serangan rekor baru pada hari Sabtu dengan 39 pesawat.

Baca Juga: 3 Manfaat Buah Sirsak untuk Kesehatan, Salah Satunya Membantu Mengurangi Peradangan

Sebagai informasi, 23 juta orang Demokrat Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh Tiongkok, yang memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan telah bersumpah akan merebutnya suatu hari.

Di bawah Presiden Xi Jinping, hampir setiap hari, pesawat tempur Tiongkok melintasi zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Namun serangan pada hari Jumat memicu teguran keras dari Taipei.

Baca Juga: Squid Game Penuh Teka-Teki yang Tak Terbaca Oleh Penonton, Yuk Simak Ada Apa Saja!

"Tiongkok telah berperang dan merusak perdamaian regional saat terlibat dalam banyak tindakan intimidasi," kata Perdana Menteri Su Tseng-chang kepada wartawan, Sabtu.

"Jelas bahwa dunia, komunitas internasional, semakin menolak perilaku seperti itu oleh Tiongkok," sambungnya.

Sementara itu, kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya mengerahkan pesawatnya untuk menyiarkan peringatan setelah 22 pesawat tempur, dua pembom dan satu pesawat anti-kapal selam memasuki ADIZ barat daya pulau itu pada hari Jumat.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 4 Oktober 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar, Ada Leslar Blak-blakan

Gelombang kedua dari 13 jet kemudian menyeberang ke ADIZ Taiwan pada hari Jumat, dalam serangan malam yang langka, sehingga total menjadi 38.

ADIZ tidak sama dengan wilayah udara teritorial Taiwan tetapi mencakup area yang jauh lebih besar yang tumpang tindih dengan bagian dari zona identifikasi pertahanan udara Tiongkok sendiri dan bahkan mencakup beberapa daratan negara itu.

Dalam dua tahun terakhir, Beijing telah memulai mengirim serangan mendadak besar-besaran ke ADIZ Taiwan untuk menandakan ketidakpuasan pada saat-saat penting dan untuk membuat armada tempur tua Taipei terus tertekan.

Baca Juga: Berawal dari Brand Ambassador, Begini Alasan Tak Terduga CEO Dior yang Ingin 'Menggaet' Jisoo BLACKPINK

Unjuk kekuatan pada hari Jumat terjadi pada minggu yang sama ketika Beijing menuduh Inggris melakukan "perhatian jahat" pasca mengirim sebuah kapal fregat untuk berlayar melalui Selat Taiwan.

Tiongkok mengklaim selat itu sebagai jalur airnya sendiri, bersama dengan sebagian besar Laut China Selatan yang disengketakan.

Sementara itu, sebagian besar negara lain memandangnya sebagai perairan internasional yang terbuka untuk semua.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler