Joe Biden Sebut Mundurnya Amerika dari Afghanistan sebagai Upaya Hindari Perang!

23 September 2021, 13:30 WIB
Presiden AS, Joe Biden menyebutkan dalam sebuah pidato bahwa mudurnya Amerika dari Afghanistan adalah upaya hindari perang. /Peter Klaunzer/ Pool via Reuters

 

PR CIREBON - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dalam pidato debutnya di Majelis Umum PBB, mengatakan bahwa mundurnya Amerika dari Afghanistan adalah upaya untuk menghindari perang.

Joe Biden menyebut keluarnya Amerika dari Afghanistan merupakan akhir dari sebuah “periode perang tanpa henti” dan awal dari “era baru diplomasi tanpa henti.”

Dalam pidato pertamanya di UNGA sebagai Presiden AS, Biden menggarisbawahi niatnya untuk bekerja sama dengan sekutu AS.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 23 September 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Habiskan Hari untuk Berinteraksi 

Biden juga mendesak negara-negara untuk bersatu melawan berbagai kesulitan termasuk perubahan iklim, pandemi Covid-19, ancaman baru dari teknologi yang muncul dan pelanggaran hak asasi manusia. 

“Kita harus bekerja sama seperti sebelumnya,” ungkap Joe Biden, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.

Presiden AS menyebut masing-masing dari sekitar 4,5 juta kematian global akibat Covid-19 sebagai patah hati individu.

Baca Juga: Pengakuan Randy Danistha Soal Giring, Cuma Kenal Versi 'Lawas' dan Tidak Simpan Nomor Lagi

Dia mengatakan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk bertindak memastikan vaksinasi yang cepat dan fasilitasi akses ke infrastruktur untuk mengatasi Covid-19, termasuk oksigen medis, pengujian dan perawatan.

Lebih lanjut, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa mesin kesehatan global baru diperlukan untuk membiayai keamanan kesehatan global.  

Dia juga mengajukan gagasan dewan ancaman kesehatan global yang akan membantu dunia menghadapi pandemi di masa depan seperti Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 23 September 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Jangan Terintimidasi oleh Hal-hal Teknis

Presiden AS juga menegaskan kembali kepercayaan pada demokrasi sebagai jalan ke depan bagi dunia.

Joe Biden mengatakan bahwa pemerintah oleh dan untuk rakyat masih merupakan cara terbaik untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua rakyat.

Biden tidak secara langsung menyebut Tiongkok, tetapi menyatakan banyak tantangan yang dilihat AS, termasuk perlindungan ekonomi, serangan siber, perlindungan IP, kebebasan navigasi, dan disinformasi.

Baca Juga: Bupati Kolaka Timur Minta Uang Proyek Rp250 Juta, Begini Hasil OTT KPK hingga Ia Resmi Jadi Tersangka

Joe Biden menyatakan bahwa AS tidak mencari Perang Dingin baru, menegaskan bahwa ada kebutuhan untuk memastikan bahwa dunia tidak bergerak maju dari kompetisi ke konflik.

Dia memang menekankan bahwa AS akan menghalangi negara-negara kuat yang mencoba mendominasi rekan-rekan yang lebih lemah.

Pidato Joe Biden menandai kepergian AS dari pendekatan diplomatik "Amerika pertama" yang diperjuangkan oleh pendahulunya Presiden Donald Trump. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: DNA India

Tags

Terkini

Terpopuler