Pria di AS Diduga Lemparkan Putrinya yang Masih Balita ke Mesin Pengering Pakaian, Begini Kronologinya

15 September 2021, 17:30 WIB
Ilustrasi Kriminal - Ngeri, seorang pria di AS diduga memasukkan anaknya sendiri yang masih balita ke mesin pengering pakaian. /Antara

PR CIREBON – Seorang pria di Amerika Serikat (AS) diduga melemparkan putrinya yang masih balita ke dalam mesin pengering pakaian.

Bukan hanya itu, pria AS tersebut juga disebut menyalakan mesin pengering itu setelah anak balitanya dimasukkan.

Pria bernama Michael Higgins (34) itu diduga melemparkan anaknya yang masih balita ke pengering pakaian sebelum ibunya bergegas turun tangan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Minta sang Istri Perbanyak Istirahat, Nagita Slavina Singgung Soal Rumah: Makanya Kamu...

Atas tuduhan itu, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Star, Higgins yang berasal dari New Hampshire, AS, pun telah ditangkap di rumahnya.

Polisi mengatakan dia didakwa dengan tuduhan membahayakan kesejahteraan seorang anak.

Pihak berwenang dipanggil ke rumah untuk insiden kekerasan dalam rumah tangga, yang diduga terjadi antara Higgins dan ibu anak itu.

Baca Juga: Tips Hilangkan Double Chin, Percantik Penampilan Tanpa Dagu Ganda

Petugas mengatakan Higgins dan wanita itu berdebat tetapi mereka tidak dapat menemukan tanda-tanda pertengkaran fisik.

Wanita itu mengatakan kepada polisi bahwa Higgins telah melemparkan putri mereka ke pengering sebelum menyalakannya.

Untungnya, sang ibu bisa bergegas masuk dan menyelamatkan sang putri.

Baca Juga: Sempat Dirumorkan Meninggal, Pendiri Taliban Mullah Baradar Konfirmasi Dirinya Masih Hidup

"Sang ibu dapat dengan cepat melakukan intervensi dan bayinya dikeluarkan dari pengering," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Untungnya, polisi mengungkapkan bahwa anak kecil itu tampaknya tidak mengalami cedera.

Higgins juga menghadapi tuduhan perilaku sembrono dan ancaman kriminal.

Baca Juga: Semakin Memanas, Yaman Kembali Mundur dan Houthi Ancam Kuasai Benteng Terakhir Pemerintah

Insiden itu terjadi setelah seorang balita berusia empat tahun dari Texas meninggal karena Covid-19 dan menunjukkan gejala virus.

Ibunya telah mengakui kesalahan terbesarnya, yang menentang vaksin.

Gadis kecil itu dikatakan telah meninggal dalam tidurnya setelah dia mengalami demam di malam hari.

Baca Juga: Mobilitas Internasional Dikawal Ketat Pemerintah Indonesia, Simak Persyaratannya

Ibunya menambahkan bahwa dia tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya tetapi sering lebih sakit daripada saudara-saudaranya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler