Junta Myanmar Sebut Rohingya Akan Diikutsertakan dalam Program Vaksinasi Covid-19

28 Agustus 2021, 10:00 WIB
Pengungsi Rohingya beristirahat usai dievakuasi di pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh. /Antara/Rahmad/ANTARA FOTO

PR CIREBON - Junta militer Myanmar menyatakan bahwa kelompok etnis Rohingya juga akan ikut serta dalam program vaksinasi Covid-19.

Hal itu dikatakan oleh juru bicara militer Myanmar Mayor Jenderal Zaw Min Tun dalam konferensi pers di ibukota Naypyidaw pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Selain itu, Zaw Min Tun juga mengatakan pihak berwenang mencoba untuk melakukan vaksinasi hingga 50 persen dari populasi Myanmar tahun ini.

Baca Juga: Ameer Azzikra Doakan Anaknya, Larissa Chou: Semoga Ameer dan Zira...

Zaw Min Tun menyatakan bahwa orang-orang Rohingya yang tinggal di bagian barat, termasuk kota-kota penduduk Maungdaw dan Buthidaung, akan masuk dalam program vaksinasi.

Namun, tak dijelaskan rincian kualifikasi seperti apa sehingga warga Rohingya bisa mendapat vaksin.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Times of India, Myanmar telah menghadapi wabah Covid-19 yang menghancurkan, meskipun dalam sebulan terakhir jumlah kasus baru harian dan kematian telah menurun.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Resmi Kembali ke Manchester United Setelah Juventus Setuju dengan Kesepakatan yang Diberikan

Otoritas kesehatan pada hari Kamis melaporkan 2.635 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, sehingga total menjadi 383.514 sejak pandemi dimulai.

Ada 113 kematian baru sehingga total menjadi 14.850.

Sekitar 8,2 persen dari 54 juta orang di negara itu telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, menurut situs web "Our World in Data", yang mengumpulkan statistik global.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Unggah Foto Bareng Reza Rahadian, Kode My Lecturer My Husband Seasons 2?

Diketahui, Rohingya menghadapi diskriminasi yang meluas dan sebagian besar ditolak kewarganegaraan dan hak-hak dasar lainnya.

Ribuan orang etnis Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh setelah pasukan keamanan di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha pada Agustus 2017 memulai tindakan keras mereka menyusul serangan oleh pemberontak.

Diperkirakan 600.000 orang Rohingya tetap berada di Myanmar tetapi lebih dari 100.000 dari mereka tinggal di kamp-kamp pengungsian yang kumuh dan padat.

Baca Juga: 6 Zodiak ini Memliki Hati yang Sangat Lembut hingga Terlihat Baik di Mata Orang Lain!

Pengadilan internasional sedang berusaha untuk menentukan apakah benar genosida dilakukan oleh pasukan pemerintah pada tahun 2017.

Investigasi yang dilakukan oleh PBB telah merekomendasikan penuntutan komandan militer Myanmar atas tuduhan genosida.

Minoritas Muslim menjadi target kampanye kontra-pemberontakan sengit pada tahun 2017 yang oleh beberapa kritikus dianggap sebagai pembersihan etnis atau genosida.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Times of India

Tags

Terkini

Terpopuler