Tragis, Koki Tiongkok Ini Meninggal Akibat Digigit Kepala Ular Kobra yang Telah Dipotong Saat Memasak

25 Agustus 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi ular kobra. Seorang koki di Tiongkok meninggal karena ia digigit potongan kepala ular kobra yang tubuhnya ia masak. /

PR CIREBON – Seorang koki di Tiongkok meninggal saat ia tengah menyiapkan hidangan di dapur.

Tragis, koki itu harus meregang nyawa karena digigit oleh ular kobra yang ia gunakan untuk makanan yang tengah dimasaknya.

Sup yang dibuat dengan daging ular kobra memang dianggap sebagai makanan lezat yang langka di Tiongkok Selatan.

Baca Juga: Segera Klik Link Berikut untuk Cek Data Penerima BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta

Sayangnya pekerjaan menyiapkan makanan itu menjadi langkah fatal bagi koki tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Star, koki bernama Peng Fan, dari Foshan, Tiongkok itu tengah sibuk memasak makanan langka di menunya.

Ia sedang menyiapkan hidangan untuk pengunjung ketika tragedi yang tidak biasa tersebut terjadi.

Baca Juga: Joe Biden Sebut Akan Selesaikan Evakuasi Warga di Afghanistan Sebelum Tenggat Waktu yang Diberikan Taliban

Setelah memenggal Indochina Spitting Cobra, dia menghabiskan waktu 20 menit membuat sup, lalu mulai merapikan dapur.

Dia mengambil kepala kobra yang sebelumnya telah dipotong untuk dibuang ke tempat sampah ketika tiba-tiba kepala itu menggigitnya.

Racun dari ludah kobra adalah hal yang sangat fatal. Ludah kobra mengandung neurotoksin yang dapat membunuh dalam waktu 30 menit, melumpuhkan korban dan membuat sesak napas sampai mati.

Baca Juga: Unggah Foto Dirinya Sendiri, Anya Geraldine Justru Dihujat Netizen, Kenapa?

Anti bisa ular memang tersedia, tetapi harus diambil dengan cepat.

“Kami sedang berada di restoran untuk makan untuk ulang tahun istri saya ketika tiba-tiba ada banyak keributan. Kami tidak tahu apa yang terjadi tetapi bisa mendengar teriakan datang dari dapur,” ujar seorang saksi mata, tamu restoran bernama Lin Sun.

"Ada panggilan untuk dokter di restoran tetapi sayangnya pada saat bantuan medis tiba, pria itu sudah meninggal. Setelah kami mendengarnya, kami tidak melanjutkan makan kami," tuturnya.

Baca Juga: Pilih Gambar Kunci dan Temukan Apa yang Menantimu di Bidang Finansial, Salah Satunya Ada Banyak Peluang!

Sementara itu, polisi tidak mencurigai hal tersebut sebagai semuah pembunuhan atau hal yang disengaja.

"Ini adalah kasus yang sangat tidak biasa tetapi tampaknya hanya kecelakaan. Tuan Fan memiliki reaksi yang sangat parah terhadap gigitan itu.

"Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan pria itu. Hanya anti-racun yang bisa membantu tetapi ini tidak diberikan tepat waktu.

Baca Juga: Simak Baik-Baik, 9 Kebohongan Ini yang Bisa Dikatakan Pria kepada Wanita

"Dia menyiapkan ular itu sendiri dan tidak beruntung. Itu hanya kecelakaan yang tragis," jelas polisi.

Seorang ahli mengatakan ular dan reptil lainnya masih dapat melakukan gerakan reaktif hingga satu jam setelah dibunuh.

“Sangat mungkin kepala itu tetap hidup dan menggigit tangan Peng. Pada saat seekor ular kehilangan kepalanya, ular itu mati secara efektif karena fungsi dasar tubuh telah berhenti, tetapi masih ada beberapa tindakan refleksif.

Baca Juga: Pasca Kudeta, UNICEF Sebut Sekitar 10 Juta Anak di Afghanistan Butuh Bantuan Kemanusiaan

“Itu berarti ular memiliki kemampuan menggigit dan menyuntikkan racun bahkan setelah kepalanya dipenggal," jelas ahli tersebut.

Di beberapa negara, memakan daging ular diyakini memiliki manfaat kesehatan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler