Terus Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Pakar Kesehatan hingga Serikat Guru AS Dukung Mandat Vaksin

9 Agustus 2021, 16:45 WIB
ILUSTRASI - Pakar kesehatan di AS hingga perkumpulan serikat guru mendukung serta menyetujui mandat vaksin di AS karena kasus Covid-19 melonjak. /Pixabay.com/ Hakan German

PR CIREBON – Pakar penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat (AS) dan kepala serikat guru terbesar kedua di negara itu telah menyatakan dukungan untuk wajib vaksin Covid-19.

Hal itu disebabkan AS saat ini tengah berjuang dengan lonjakan infeksi Covid-19, rawat inap, dan kematian.

Dr Anthony Fauci, kepala penasihat medis Gedung Putih, mengatakan dia mengharapkan entitas lokal seperti perguruan tinggi dan bisnis untuk memberlakukan wajib Covid-19.

Baca Juga: Gambar yang Dilihat Pertama Kali Ungkap Kepribadian yang Mendominasi Diri Anda, Salah Satunya Orang Jahat

Apalagi, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga akan mengeluarkan persetujuan akhir atas hal tersebut.

"Dan saya sangat mendukung itu. Kita harus mengambil langkah ekstra untuk membuat orang divaksinasi," kata Fauci, menambahkan bahwa dia berharap persetujuan akhir FDA akan datang akhir bulan ini.

“Tapi bagi yang tidak mau, saya yakin mandat di tingkat lokal perlu dilakukan,” ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Senin, 9 Agustus 2021: Capricorn, Aquarius, Pisces Berada dalam Kondisi yang Rentan

Komentarnya muncul ketika AS mengalami rata-rata lebih dari 100.000 infeksi Covid-19 setiap harinya.

Sebagian besar kasus itu didorong oleh penyebaran varian Delta yang sangat menular, terutama di beberapa bagian negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah.

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), 50,1 persen orang Amerika dianggap sepenuhnya divaksinasi Covid-19, sementara 58,5 persen telah menerima setidaknya satu dosis.

Baca Juga: Resmi! Hampir Seabad Dioperasi Chevron, Mulai Hari Ini Blok Rokan Dikelola Pertamina

Para ahli kesehatan masyarakat menggambarkan lonjakan yang sedang berlangsung sebagai wabah bagi mereka yang tidak divaksinasi.

Selama berminggu-minggu, pihak kesehatan telah mendesak puluhan juta orang Amerika yang tetap tidak divaksinasi untuk mendapatkan suntikan yang tersedia secara luas.

Sekarang, total kasus baru harian di seluruh AS telah melonjak menjadi 118.000, tertinggi sejak Februari.

Baca Juga: Arab Saudi Resmi Buka Haji dan Umrah untuk Orang Asing dengan Syarat Sudah Vaksinasi Covid-19

Sementara kematian naik 89 persen selama dua minggu terakhir, meskipun sedikit menurun di seluruh dunia.

“Kita seharusnya tidak pernah sampai di masa sekarang ini,” ujar Francis Collins, direktur National Institutes of Health.

“Kita tidak akan berada di tempat kita sekarang dengan gelombang Delta ini jika lebih efektif dalam membuat semua orang divaksinasi. Sekarang kita membayar harga yang mengerikan," ia menambahkan.

Baca Juga: Ungkap Kepribadian dari Bulan Kelahiran Agustus, Salah Satunya Suka Menjadi Sorotan

Sementara itu, rumah sakit anak-anak di negara bagian AS seperti Florida, yang menyumbang jumlah infeksi baru dan rawat inap nasional yang sangat tinggi, sedang kewalahan karena kaum muda semakin banyak yang terpapar.

Tetapi Gubernur Partai Republik Ron DeSantis mengeluarkan perintah yang melarang distrik sekolah negara bagian untuk mewajibkan pemakaian masker, sesuatu yang direkomendasikan CDC akhir bulan lalu sebagai sarana untuk membendung penyebaran virus.

Collins mengatakan jika anak-anak yang belajar tatap muka tidak diharuskan memakai masker, virus akan menyebar lebih luas.

Baca Juga: Akui Ingin Mengadopsi Anak daripada Melahirkan, Cinta Laura: Dunia Kita Over Populated

“Ini mungkin akan mengakibatkan wabah di sekolah, dan anak-anak harus kembali ke pembelajaran jarak jauh, yang merupakan satu hal yang ingin kami cegah,” katanya.

Sementara itu, Randi Weingarten, presiden Federasi Guru Amerika, mengatakan bahwa dia percaya guru AS harus diminta untuk divaksinasi agar melindungi siswa yang lebih muda.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler