Di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, PM Australia Memohon Maaf atas Keterlambatan Vaksinasi

24 Juli 2021, 13:45 WIB
Di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta di negaranya, PM Autralia memohon permintaan maaf atas keterlabatan vaksinasi. /Instagram/@scottmorrison

PR CIREBON - Di tengah lonjakan kasus Covid-19, Perdana Menteri atau PM Australia meminta maaf soal vaksinasi.

PM Australia ini meminta maaf karena vaksinasi Covid-19 terlambat di tengah lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Seiring dengan permintaan maaf PM Australia soal vaksinasi, negara bagian terpadat di Australia melaporkan lonjakan Covid-19.

Baca Juga: Penggemar Kembali Menuntut Pembebasan Wajib Militer untuk BTS karena Alasan Ini!

Yakni, satu hari dengan kasus terbanyak dalam 16 bulan, padahal kini Australia masih berlakukan lockdown.

Bahakn kasus Covid-19 di Australia dinilai kemungkinan akan meningkat lebih lanjut.

Australia secara luas dipuji karena bisa sukses mengatasi pandemi pada tahun 2020.

Baca Juga: Sebut Desiree Tarigan Tetap Ingin Bercerai dengan Hotma Sitompul, Hotman Paris: Good Bye

Tetapi tahun ini, Australia justru berjuang untuk memperlambat penyebaran Covid-19 varian Delta yang sangat menular.

Bahkan lebih dari setengah 25 juta penduduknya kini harus aturi peraturan lockdown selama berminggu-minggu.

Pembatasan, yang menurut Bendahara Josh Frydenberg merugikan ekonomi sekitar A$300 juta ($220 juta) setiap hari, dan kemungkinan bahwa pembatasan itu akan tetap berlaku dengan kurang dari 15% populasi orang dewasa yang divaksinasi penuh telah memicu kemarahan publik.

Baca Juga: Sebut Desiree Tarigan Tetap Ingin Bercerai dengan Hotma Sitompul, Hotman Paris: Good Bye

"Saya minta maaf karena kami belum dapat mencapai nilai yang kami harapkan di awal tahun ini," kata PM Australia, Scott Morrison kepada wartawan di Canberra.

Australia telah memberikan kurang dari 150.000 vaksin setiap hari, jauh di belakang negara-negara maju lainnya.

Pemerintah mengatakan akan memenuhi targetnya untuk menginokulasi populasi orang dewasa pada akhir 2021 karena jutaan dosis vaksin tiba dari Pfizer (PFE.N) dan Moderna (MRNA.O) dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Sabtu, 24 Juli 2021, Capricorn, Aquarius, Pisces, Cinta Datang Sekali Seumur Hidup

Sebelumnya pada hari itu, New South Wales (NSW), negara bagian terpadat di Australia, melaporkan 124 kasus Covid-19 baru, dibandingkan 110 sehari yang lalu, tertinggi dalam 16 bulan.

Sebagian besar infeksi dilaporkan di ibu kota NSW, Sydney, yang berada di minggu keempat penguncian.

Negara bagian Victoria, memasuki minggu kedua perintah tinggal di rumah, mencatat 26 kasus baru, naik dari 22.

Baca Juga: Atta Halilintar Katakan Hal Ini Saat Dimintai Klarifikasi Perihal Kabar Kehamilan Aurel Hermansyah

"Kami mengantisipasi jumlah kasus akan terus meningkat sebelum mereka mulai turun dan kami perlu mempersiapkan diri untuk itu," kata Gladys Berejiklian, perdana menteri NSW.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler