PR CIREBON — Viral seorang warga Malaysia mengklaim mendapatkan tusukan 'jarum suntik kosong' saat vaksinasi dosis pertama vaksin Pfizer Covid-19.
Warga Malaysia itu mengklaim mendapatasi vaksinasi Covid-19 kosong di Pusat Pameran dan Perdagangan Internasional Malaysia (MITEC), Kuala Lumpur pada 17 Juli 2021.
Dalam sebuah posting Facebook, warga Malaysia bernama Tan Wing Sam, mengunggah bahwa dia memasuki bilik vaksin Covid-19 dengan warga lainnya.
Dia pun sempat bertanya apakah dia bisa merekam proses vaksinasi tetapi tidak diizinkan.
Sebelum diberikan vaksin Covid-19, Tan Wing Sam melihat nampan dengan jarum suntik dan botol di atasnya.
Namun, dia memperhatikan bahwa bagian silikon dari plunger sudah terdorong ke bawah.
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Menyebar, Australia Selatan Lakukan Penguncian
“Saya melihat petugas menarik vaksin dari botol, tetapi kemudian menggunakan bantalan alkohol untuk menggosok lengan saya dan saat itulah dia mengambil jarum suntik kosong lalu menusukannya ke lengan saya,” ungkapnya, dikutip PikiranRakyat.Cirebon.com dari World of Buzz, Selasa 20 Juli 2021.
“Sekitar dua detik kemudian, dia menariknya keluar, memakai plester dan mengatakan semuanya sudah selesai dan meminta saya untuk melanjutkan ke bagian berikutnya,” sambungnya.
“Yang dia lakukan hanyalah menusukkan dan mengeluarkannya tanpa ada gerakan mendorong vaksin dari jarum suntik ke tubuh saya. Dan jelas, jarum suntiknya kosong sejak awal,” tambahnya lagi.
Pada saat perawat memberi Tan Wing Sam 'dosis kedua' vaksin Covid-19, dituturkannya kalau dia menghadap perawat dan bertanya, “apakah telah memberikan vaksin dengan benar?”
“Seharusnya. Jika Anda mau, saya bisa memberi Anda satu lagi," jawab si perawat.
Tan Wing Sam kebingungan bagaimana perawat bisa menawarinya suntikan vaksin Covid-19 lagi tanpa ragu-ragu.
Baca Juga: Unggah Video Saat di Mekah, Ivan Gunawan: Tempat yang Selalu Ingin Kudatangi Kembali
Tan Wing Sam mengingat bahwa perawat kemudian melanjutkan untuk mendapatkan jarum suntik baru dan memulai seluruh proses dari awal lagi.
Kali ini, dengan semua langkah yang tepat, mulai dari menarik vaksin dari botol, menusukkan jarum ke lengannya, memasukkan vaksin dan mengambilnya. keluar jarum.
Perawat kemudian meminta Tan Wing Sam untuk melanjutkan, tetapi dia ingin mengklarifikasi apakah perawat telah memberikan suntikan pertama vaksin Covid-19 dengan benar.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha, Simak Resep Membuat Sei Sapi yang Bisa Dibuat dari Daging Kurban
Setelah ragu-ragu, perawat itu menjawab, “Seharusnya lah, tapi kamu bilang tidak jadi aku memberimu yang kedua.”
Setelah Sam keluar dari stan, dia bertanya kepada seorang pekerja apakah mereka pernah melihat ada orang disuntik vaksin Covid-19 dua kali sekaligus.
Pekerja itu terkejut dan memanggil supervisor, yang membawa Tan Wing Sam kembali ke bilik untuk menghadapi perawat.
Baca Juga: Ucapakan Selamat Hari Raya Idul Adha, Khabib Nurmagomedov: Semoga Allah Mengampuni Dosa Kita
Dia mengatakan, perawat mengakui apa yang telah dia lakukan dan mereka meminta maaf kepada Sam.
Saat dia melanjutkan ke area pengamatan, supervisor mendekati Sam dan mencoba meyakinkannya bahwa dia telah divaksinasi dengan benar pada dua kali penyuntikan.
“Tidak akan ada 'kedua kali' jika aku tidak menangkapnya!” tadas Tan Wing Sam.
Baca Juga: Raffi Ahmad Unggah Foto Bersama Sapi Kurban, Netizen Salfok: Aa Rafathar Kayak Anak Korea Banget!
Setelah postingan Tan Wing Sam menjadi viral di media sosial, pasien yang berada di bilik vaksinasi yang sama dengannya pada hari itu mengirim pesan kepadanya di Instagram dan mengatakan bahwa dia mengenalinya.
Dia mengatakan kepadanya bahwa dia ada di sana dan mendengar percakapan dia dengan perawat.
Wanita yang dipanggil Kak Jai itu, memberi tahu Sam bahwa dia melihat perawat mendorong jarum masuk dan keluar dari lengannya tanpa menyuntikkan vaksin apa pun.
Baca Juga: Mengerikan, 'Tornado' Nyamuk Terjadi di Rusia hingga Tutup Cahaya Matahari
Kemudian ia mendengar Sam bertanya kepada perawat apakah dia telah melakukannya dengan benar.
Kak Jai kemudian mengulangi percakapan yang dia dengar, memverifikasi klaim Sam di postingannya.
Dia juga mengatakan kepadanya bahwa dia tidak dapat membantunya karena perawatnya menyuruhnya untuk melanjutkan ke bagian berikutnya sebelum memanggil pasien lain.
Baca Juga: Song Joong Ki Akan Membintangi Drakor Fantasi Baru Ini, Simak Info Selengkapnya
Baca Juga: Ivan Gunawan Unggah Momen Saat di Tanah Suci, Netizen: Merinding Lihatnya
Tan Wing Sam kemudian berbagi di Instagram Stories-nya bahwa dia telah membuat laporan polisi tentang insiden tersebut.
“Saya menyampaikan masalah ini kepada semua orang karena bisa sangat berbahaya jika Anda tidak divaksinasi dengan benar dan Anda sangat senang berpikir bahwa Anda telah divaksinasi!,” tulisnya.
“Saya bertanya-tanya berapa banyak di luar sana yang berpikir mereka telah divaksinasi tetapi sebenarnya hanya jarum yang menusuk masuk dan keluar,” katanya dalam unggahan Facebook.
“Jadi harap waspada semua orang. Lebih baik jika mereka menunjukkan kepada Anda apakah vaksin ditarik dari botol dengan benar ke dalam jarum suntik, sebelum dan sesudah jarum suntik, awasi mereka selama vaksinasi. Tolong jangan takut untuk bersuara!,” seru Tan Wing Sam.
Ternyata, kasus serupa terjadi di wilayah Bangi dan Sungai Petani, pada 19 Juli 2021.
Gugus Tugas Vaksin Covid-19 (CITF) Malaysia, merilis pernyataan terkait beberapa insiden pasien yang dilaporkan menerima vaksin kosong.
Baca Juga: Gading Marten Unggah Potret Bersama Ariel Tatum, Anya Geraldine Beri Komentar Begini
Mereka membahas kasus Tan Wing Sam di MITEC dan mengutip dua insiden serupa lainnya yang terjadi di pusat vaksinasi drive-thru (PPV) di Sungai Petani, Kedah (17 Juli) dan PPV di Bangi Avenue Convention Center (BACC), pada 18 Juli 2021.
Pernyataan itu mengatakan bahwa polisi sedang menyelidiki kasus-kasus ini dan setiap perkembangan tentang masalah ini akan diberitahukan oleh otoritas terkait.
“Jika terbukti bersalah, CITF tidak akan segan-segan memberhentikan layanan staf yang terlibat dan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan hukum dalam hal ini,” tertulis dalam pernyataan itu.
“Seperti prosedur operasi standar (SOP), setiap petugas vaksinasi harus menunjukkan jarum suntik yang berisi vaksin kepada penerima vaksin sebelum injeksi dilakukan,” sambungnya.
“Masyarakat juga disarankan untuk melihat jarum suntik sebelum dan sesudah proses vaksinasi untuk meningkatkan keyakinan bahwa dosis dan suntikan vaksin telah diberikan sebagaimana mestinya,” tutupnya.***