Covid-19 Varian Delta Menyebar, Australia Selatan Lakukan Penguncian

20 Juli 2021, 17:10 WIB
Ilustrasi - Australia Selatan lakukan penguncian. /Pixabay.com/Daniel Roberts

PR CIREBON - Negara bagian Australia ketiga mengumumkan aturan penguncian pada Selasa
(20 Juli 2021) untuk memerangi penyebaran Covid-19 varian Delta.

Australia Selatan telah memasuki pembatasan selama seminggu, bergabung dengan penguncian yang diperpanjang di Victoria dan penutupan lima minggu di Sydney.

Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales (NSW), sedang memerangi wabah Covid-19 terburuk tahun ini, dengan total kasus melebihi 1.400 sejak kasus pertama dilaporkan.

Baca Juga: Leslar Lovers Ikut Berkurban 5 Ekor Sapi pada Momen Idul Adha: Dibagikan Langsung untuk Masyarakat

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, pihak berwenang NSW melaporkan sedikit penurunan dalam kasus baru pada hari Selasa.

Infeksi turun menjadi 78 dari 98 sehari sebelumnya karena Sydney dan beberapa daerah sekitarnya mengalami penguncian minggu keempat.

Setidaknya 21 dari kasus baru menular saat masih berada di masyarakat, jumlah yang menurut pihak berwenang harus mendekati nol agar pembatasan penguncian dicabut.

Baca Juga: Yuri Girls Generation Ungkap Tentang Serial Drama Terbarunya Serta Bagaimana Dia Mengatasi Masa Sulit

"Kami melihat lebih banyak rawat inap, lebih banyak penerimaan ke ICU, lebih banyak orang menggunakan ventilator. Kami harus menghentikan penyebaran Covid-19," kata Kepala Petugas Kesehatan NSW Kerry Chant di Sydney pada Selasa.

Sembilan puluh lima kasus Covid-19 sekarang berada di rumah sakit di NSW, dengan 27 dalam perawatan intensif, 11 di antaranya menggunakan ventilator. Lima kematian telah dilaporkan.

Australia telah menggunakan sistem penguncian, aturan jarak sosial yang ketat, dan pelacakan kontak cepat untuk menekan tingkat infeksi ke sebagian kecil dari tingkat yang tercatat di yurisdiksi lain, termasuk Inggris dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Seorang Pemuda Hampir Menabrak Petugas Penyekatan PPKM Darurat Usai Menjambret di Jakarta Barat

Sejak pandemi dimulai, Australia telah melaporkan lebih dari 32.000 kasus Covid-19 dan 915 kematian.

Namun strain Delta yang ganas dan cakupan vaksin Covid-19 yang rendah di Australia, dengan lebih dari 14 persen orang dewasa yang divaksinasi penuh, sedang menjadi ujian bagi layanan kesehatan.

Diketahui, penguncian cepat lima hari di negara bagian Victoria akan berakhir Selasa malam, tetapi pihak berwenang memperpanjang pembatasan selama tujuh hari hingga 27 Juli.

Baca Juga: 5 Tradisi Menarik di Indonesia yang Dilakukan dalam Perayaan Idul Adha, Diantaranya dari Cirebon

Perpanjangan itu dilakukan untuk memberikan tambahan waktu agar penyebaran Covid-19 varian Delta dapat teredam.

"Ada rantai penularan yang belum kita ketahui dan jika kita mau membukanya, kita akan melihat seberapa cepat ini berjalan, kita melihat betapa menantangnya hal ini dalam waktu yang sangat singkat," kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews, Selasa.

Sembilan kasus yang didapat secara lokal terdeteksi di Victoria dari 13 hari sebelumnya, sejalan dengan tren penurunan dan menjadikan total kasus menjadi lebih dari 80.

Baca Juga: Lirik Lagu Kalau Bosan - Lyodra Ginting, Baru Rilis dan Masih Menjadi Trending di YouTube

Dari kasus baru, semua kecuali satu terkait dengan wabah saat ini, kata para pejabat.

Lokasi yang terpapar virus di Victoria telah meningkat menjadi lebih dari 300 sejak kasus pertama terdeteksi seminggu lalu.

Negara bagian Australia Selatan mengatakan akan bergabung dengan Sydney dan Victoria dalam penguncian mulai Selasa malam selama tujuh hari setelah mendeteksi kasus baru strain Delta.

Pihak berwenang sejauh ini telah mengidentifikasi lima kasus yang terkait dengan klaster saat ini.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler