Wanita Hamil Hingga Anak-anak di India Wajib Divaksinasi Covid-19

27 Juni 2021, 17:15 WIB
ILUSRTRASI - Kementerian Kesehatan Serikat, ICMR Dr Balram Bhargava menyebut, wanita hamil hingga anak-anak di India wajib divaksinasi Covid-19.* /Foto: Pixabay/ Geralt//

PR CIREBON – Kebijakan soal penanganan pandemi Covid-19 di tiap negara berbeda-beda, termasuk juga di India.

Di India, semua diwajibkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Wanita hamil bahkan anak-anak juga wajib divaksinasi covid-19.

Mengambil keputusan besar dalam perang melawan Covid-19, Pemerintah India mengumumkan bahwa wanita hamil juga harus mendapatkan divaksinasi untuk virus tersebut.

Baca Juga: Setelah Kasus Varian Delta Melonjak, Bangladesh Umumkan Penguncian Baru

Hal tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Serikat, Direktur Jenderal Penelitian Medis Dewan India (ICMR) Dr Balram Bhargava.

"Kementerian Kesehatan telah memberikan pedoman bahwa vaksin dapat diberikan kepada wanita hamil." katanya, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.

"Vaksin itu berguna untuk ibu hamil dan harus diberikan," tambahnya.

Baca Juga: Daftar Zodiak yang Lebih Pilih Kecerdasan Dibanding Kecantikan, Capricorn Terkenal Realistis

Sementara untuk pemberian vaksin kepada anak-anak pun sedang dalam progress dan masih tahap penelitian.

Dr Bhargava mengatakan bahwa dalam hal pemberian vaksin Covid-19 kepada anak-anak masih menjadi perdebatan hingga tersedia data yang relevan.

“Hanya ada satu negara yang memberikan vaksin kepada anak-anak saat ini. Apakah anak-anak yang sangat kecil akan membutuhkan vaksin, masih menjadi pertanyaan.

Baca Juga: Hanung Bramantyo Dinyatakan Negatif, Zaskia Adya Mecca: Terlewati Drama Covid-19 Kami Sekeluarga

"Hingga saat ini, kami memiliki lebih banyak data tentang vaksinasi anak-anak, kami tidak akan berada dalam posisi untuk memvaksinasi anak-anak pada umumnya," kata direktur ICMR.

"Namun, kami telah memulai penelitian pada anak-anak antara 2 tahun hingga 18 tahun dan kami akan mendapatkan hasilnya pada September," tambahnya.

Dalam konferensi tersebut, Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) Dr SK Singh menginformasikan, total 48 kasus varian Delta Plus dari coronavirus COVID-19 telah terdeteksi di negara itu sejauh ini.

Baca Juga: DJ Katty Butterfly Tiba-tiba Masuk UGD, Kenapa?

"Delapan negara bagian penting di mana kami telah menemukan lebih dari 50 persen varian kekhawatiran.

"Ini adalah Andhra Pradesh, Delhi, Haryana, Kerala, Maharashtra, Punjab, Telangana, dan Benggala Barat," ungkapnya.

"Covidshield dan Covaxin bekerja melawan varian SARS CoV 2 - alfa, beta, gamma, dan delta. Delta Plus hadir di 12 negara.

Baca Juga: Selama Ini Diam, Akhirnya Pihak Rezky Aditya Membuka Suara Perihal Tudingan Memiliki Anak di Luar Nikah

"Sebanyak 48 kasus telah diidentifikasi di India tetapi yang lebih penting, mereka sangat terlokalisasi," kata Dr Bhargava tentang varian Delta Plus dari Covid-19.

Delta Plus atau AY.1 akan selalu tetap menjadi varian perhatian (VoC) karena bermutasi dari varian Delta (B.1.617.2), yang juga merupakan VoC, tambahnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: DNA India

Tags

Terkini

Terpopuler