Puluhan Pelari Dilaporkan Terluka dalam Aksi Solidaritas Palestina, Usai Mendapat Serangan Polisi Israel

5 Juni 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi serangan Israel ke Palestina /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

PR CIREBON - Aktivis dan para pelari Palestina mengadakan aksi solidaritas terhadap penggusuran paksa di Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Pasalnya, puluhan warga Palestina yang tinggal di Sheikh Jarrah terancam kehilangan rumah mereka karena hadirnya pemukim dari Israel.

Diketahui, terdapat 23 pelari terluka akibat tembakan gas air mata dari polisi Israel ketika sedang menyelenggarakan aksi tersebut.

Baca Juga: Sang Ayah Meninggal, Ria Ricis Baru Bisa Pulang ke Jakarta: Semua Benar-benar dalam Waktu yang Tepat

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al-Jazeera, terdapat granat kejut yang dilemparkan polisi Israel untuk membubarkan aksi yang dilakukan para aktivis solidaritas Palestina.

Ratusan pelari mengambil bagian dalam aksi solidaritas Palestina, tepatnya pada Jumat, 4 Juni 2021 yang dimulai di Sheikh Jarrah dan berakhir 3,5 km atau sekitar 2 mil di Silwan.

Reporter Al-Jazeera Hoda Abdel Hamid mengatakan bahwa para pelari mengenakan T-shirt putih dengan tulisan "7.850", pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Mingguan, 7-13 Juni 2021: Peluang Besar Bagi Libra, Scorpio Harus Berbagi Ruang

Tulisan tersebut mewakili jumlah orang yang menurut para aktivis menghadapi pengusiran paksa di kota tersebut.

Abdel Hamid mengatakan bahwa pasukan keamanan Israel telah menyerang para pengunjuk rasa dengan granat kejut untuk membubarkan mereka, padahal aksi tersebut berlangsung damai.

"Anak-anak muda hanya bernyanyi dan bersorak senang karena mereka telah melakukan maraton," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Pembacaan Kartu Tarot Mingguan, 7-13 Juni 2021, Arah Salah Capricorn hingga Minggu Sulit Aquarius

Tindakan keras polisi Israel terhadap pengunjuk rasa Palestina juga menyebar ke Masjid Al-Aqsa.

Dalam aksinya, para demonstrasi diserbu pasukan keamanan Israel beberapa kali selama bulan suci Ramadhan, melukai ratusan jemaah Muslim.

Seperti diketahui, kelompok Palestina yang menguasai Gaza yaitu Hamas, menembakkan beberapa roket ke Israel pada 10 Mei.

Baca Juga: Ramalan Pembacaan Kartu Tarot Mingguan, 7-13 Juni 2021, Cancer Bermasalah hingga Kenangan Buruk Virgo

Hal itu, setelah berakhirnya ultimatum kelompok yang menuntut Israel mundur dari pasukan keamanannya dari kompleks masjid.

Israel kemudian membombardir Gaza selama 11 hari, menewaskan sedikitnya 253 orang, termasuk 66 anak-anak.

Roket yang ditembakkan oleh kelompok bersenjata di Gaza menewaskan sedikitnya 12 orang di Israel.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Hari Ini, Sabtu 5 Juni 2021, Capricorn Sulit Ungkap Isi Hati, Pisces Ingin Kesan Lebih

Kelompok hak asasi mengatakan pengusiran masih bisa berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, berpotensi memicu putaran pertempuran lain.

Kelompok hak asasi Israel Ir Amim, memperkirakan bahwa setidaknya 150 rumah tangga di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan telah menerima pemberitahuan pengusiran dan berada pada berbagai tahap dalam proses hukum yang panjang.

Para pemukim menggunakan undang-undang tahun 1970 yang memungkinkan orang Yahudi untuk merebut kembali properti yang hilang selama perang 1948.

Baca Juga: Update Covid-19 di Dunia Hari Ini Sabtu, 5 Juni 2021: Capai Angka 173 Juta Kasus

Undang-undang tersebut digunakan sebagai hak yang ditolak bagi warga Palestina yang kehilangan properti dalam konflik yang sama, termasuk warga Palestina Israel.

Sementara itu, Israel merebut Yerusalem Timur, rumah bagi tempat-tempat suci bagi orang Yahudi, Kristen dan Muslim.

Kemudian, Israel memandang seluruh kota sebagai ibu kotanya, sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Baca Juga: Lirik Lagu Save - NCT 127 Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Setidaknya, sekitar 20 orang terluka dalam demonstrasi terpisah yang terjadi aksi solidaritas tersebut, yang mendapat serangan dari pos-pos militer ilegal Israel dan permukiman di dekat kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki Israel.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler