Alasan Amerika Serikat Bagi Vaksin Covid-19: Persediaan Terus Bertambah Namun Permintaan Vaksinasi Menurun

5 Juni 2021, 05:45 WIB
Ilustrasi vaksinasi virus corona atau Covid-19/Simak alasan negara Amerika Serikat membagikan vaksin Covid-19, mulai dari persediaan terus bertambah hingga permintaan vaksinasi menurun.* / /Pixabay.com/fernandozhiminaicela

PR CIREBON - Negara Amerika Serikat baru saja memberikan pengumuman baik untuk dunia terkair vaksin Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, Amerika Serikat berencana membagikan 25 juta dosis vaksin Covid-19 yang tidak mereka pakai kepada beberapa negara di dunia.

Di sisi lain, dalam beberapa bulan terakhir, persediaan vaksin Covid-19 Amerika Serikat yang terus bertambah.

Baca Juga: Scorpio Jalin Hubungan dengan Capricorn? Ramalan Sebut Keduanya Akur dan Cocok

Telah dilihat sebagai contoh nyata dari hak istimewa globalnya. Rencana pembagian vaksin datang karena permintaan suntikan di Amerika Serikat telah turun secara signifikan.

Hal ini dikarenakan lebih dari 63 persen orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis.

Selain itu, adanya ketidakadilan global dalam pasokan vaksin Covid-19 yang menjadi lebih mencolok.

Baca Juga: Sebut Waktu Sang Ayah Meninggal Tidak Ada yang Tahu, Oki Setiana Dewi: Semalam Beliau Makan Seperti Biasa

Orang Amerika Serikat yang berusia di atas 12 tahun memenuhi syarat untuk divaksinasi.

Pada hari Rabu 2 Juni 2021, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan kampanye untuk memvaksinasi 70 persen orang Amerika Serikat pada Jumat 4 Juli 2021.

Sejumlah negara telah meminta dosis dari Amerika Serikat, tetapi hingga saat ini, hanya Meksiko dan Kanada yang menerima 4,5 juta dosis gabungan.

Baca Juga: Halaman Blog Milik Donald Trump Dihapus, Sang Ajudan: itu Tak Akan Kembali

Amerika Serikat juga telah mengumumkan rencana untuk berbagi cukup banyak tembakan dengan Korea Selatan untuk memvaksinasi 550.000 tentaranya yang bertugas bersama anggota layanan Amerika di semenanjung itu.

Selain itu, Amerika Serikat sebelumnya mengatakan pihaknya berencana untuk membagikan 80 juta dosis vaksin secara global pada akhir Juni 2021.

Joe Biden telah berkomitmen untuk menyediakan 60 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diproduksi di dalam negeri kepada negara lain.

Baca Juga: DPR Sebut Erick Thohir Tunjuk Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia Didasari Pertimbangan Politik

Vaksin tersebut belum diizinkan untuk digunakan di Amerika Serikat, tetapi disetujui secara luas di seluruh dunia.

Dosis yang diproduksi di Amerika Serikat akan tersedia untuk dikirim segera setelah melewati tinjauan keamanan oleh Food and Drug Administration.

Presiden juga telah berjanji untuk membagikan 20 juta dosis dari produksi stok vaksin Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson yang ada.

Baca Juga: Amerika Serikat Siap Bagi 25 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Joe Biden: Upaya Vaksinasi Internasional

Bahkan, lebih banyak dosis diharapkan tersedia untuk dibagikan di bulan-bulan mendatang.

Pada hari Kamis 3 Juni 2021, Gedung Putih juga mengumumkan bahwa mereka mencabut pembatasan berbagi vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca, serta Sanofi dan Novavax, yang juga tidak diizinkan di Amerika Serikat.

Hal inilah yang memungkinkan perusahaan untuk menentukan sendiri di mana membagikan dosis mereka.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler