Mohammed bin Salman dan Llyod Austin Diskusi Soal Akhiri Perang di Yaman, Komitmen Pertahankan Arab Saudi

3 Juni 2021, 10:15 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman berdiskusi dengan Llyod Austin perihal perang di Yaman dan Houthi. /Tangkapan layar Instagram.com/@djumani7

PR CIREBON - Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman terkait perang di Yaman pada Kamis, 3 Juni 2021.

Llyod Austin menekankan pada Mohammed bin Salman bahwa AS akan berkomitmen untuk membantu Arab Saudi mempertahankan wilayah dan rakyatnya dari serangan Houthi Yaman.

Lloyd Austin dan Mohammed bin Salman membahas keamanan regional, khususnya upaya mengakhiri perang di Yaman.

Baca Juga: 200 Karyawan Facebook Kecam Penindasan Raksasa Media Sosial terhadap Konten Pro-Palestina

Serta perihal upaya bilateral yang sedang berlangsung untuk meningkatkan pertahanan Arab Saudi.

Pemberontak Houthi yang didukung Iran, yang telah menguasai sebagian besar Yaman utara sejak 2014, terus melakukan serangan lintas perbatasan ke Arab Saudi.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Arabiya, hal itu menekan serangan untuk merebut wilayah Marib yang kaya gas di Yaman.

Baca Juga: Darurat Kebutuhan Kesehatan di Palestina, WHO: Situasi Bergejolak, 200 Ribu Orang Membutuhkannya

Koalisi Arab melakukan intervensi di Yaman pada 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah dari ibu kota Sanaa.

Lloyd Austin mencatat keberhasilan Arab Saudi baru-baru ini dalam mengalahkan serangan Houthi di Kerajaan.

Dia juga berterima kasih kepada putra mahkota karena bekerja dengan utusan khusus AS untuk Tim Pemberi Pinjaman Yaman untuk mengakhiri perang Yaman.

Baca Juga: Demi Solidaritas Palestina, 600 Musisi Tanda Tangan Seruan Boikot Pertunjukan di Israel

Bulan lalu, Lenderking mengkritik Houthi karena tidak terlibat secara serius dalam upaya yang terhenti untuk mengamankan gencatan senjata.

an gencatan senjata. Dia juga mendesak koalisi untuk menghapus pembatasan di semua pelabuhan dan bandara Yaman.

Lebih dari 100.000 orang telah tewas dalam perang.

Kebanyakan dari mereka yang tewas adalah warga sipil, dan jutaan orang Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler