Erdogan Beri Peringatan Iran Terkait Kurdi di Kamp Pengungsi: Berapa Lama Kita Harus Bersabar?

3 Juni 2021, 09:30 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beri peringatan Iran soal gerilyawan Kurdi di kamp pengungsi. /Presidential Press Office via REUTERS

PR CIREBON - Presiden Tayyip Erdogan telah memberi peringatan pada Iran, bahwa Turki akan 'membersihkan' sebuah kamp pengungsi.

Peringatan Turki ke Iran, disebutkan Erdogan bahwa kamp pengungsi tersebut menyediakan tempat yang aman bagi gerilyawan Kurdi.

Dalam peringatan yang diberikan, Erdogan mengancam akan melakukan kampanye militer panjangnya lebih dalam ke dalam wilayah Irak.

Baca Juga: 200 Karyawan Facebook Kecam Penindasan Raksasa Media Sosial terhadap Konten Pro-Palestina

Pasukan Turki telah meningkatkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di dalam Irak utara selama setahun terakhir.

Mereka memfokuskan daya tembak dan serangan mereka terutama di sebidang wilayah hingga 30 km (sekitar 20 mil) di dalam Irak.

Namun, Erdogan menyampaikan Makhmour, sebuah kamp yang terletak di 180 km selatan perbatasan Turki, menjadi tempat aman Kurdi.

Baca Juga: Darurat Kebutuhan Kesehatan di Palestina, WHO: Situasi Bergejolak, 200 Ribu Orang Membutuhkannya

Makhmour merupakan tempat yang telah menampung ribuan pengungsi Turki selama lebih dari dua dekade.

Disebutkan menjadi seperti 'inkubator' bagi para militan, yang harus segera ditangani.

“Jika PBB tidak membersihkannya, kami akan melakukannya sebagai anggota PBB,” kata Erdogan.

Dia mengungkapkan bahwa Ankara percaya Makhmour merupakan ancaman besar seperti benteng PKK di pegunungan Qandil lebih jauh ke utara.

Baca Juga: Demi Solidaritas Palestina, 600 Musisi Tanda Tangan Seruan Boikot Pertunjukan di Israel

"Berapa lama kita harus bersabar tentang hal itu?" ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Arabiya pada Rabu, 2 Juni 2021.

Seorang pejabat senior Irak mengatakan, kalau Turki memberi keluhan ke Irak perihal kegiatan teroris.

Yang mana kegiatan itu diluncurkan oleh PKK dari kamp mereka di Makhmour melawan Turki.

Komandan keamanan dan pejabat lokal menyelidiki keluhan Turki tersebut.

Baca Juga: Ini Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang Jatuh pada 5 Juni 2021

Juga mengatakan pada pemerintah bahwa kamp Makhmour dikendalikan oleh pejuang PKK yang tidak mengizinkan akses ke pasukan pemerintah.

Seorang juru bicara pemerintah Irak tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kamp itu didirikan pada 1990-an ketika ribuan orang Kurdi dari Turki melintasi perbatasan dalam sebuah gerakan yang menurut Ankara sengaja diprovokasi oleh PKK.

PKK, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, telah melakukan pemberontakan melawan negara di Turki tenggara yang sebagian besar penduduknya Kurdi sejak 1984.

Baca Juga: Tiongkok Catat Kasus Pertama Flu Burung H10N3 pada Manusia, Pejabat Kesehatan Sebut Risiko Penularan Rendah

Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik tersebut.

Makhmour menjadi sasaran serangan udara Turki setahun yang lalu, meskipun tidak ada laporan korban pada saat itu.

Namun, seorang pejabat senior Turki mengatakan itu sekarang menjadi prioritas bagi Ankara.

Baca Juga: Warga Tiongkok Jadi Orang Pertama yang Terinfeksi Flu Burung Langka H10N3, WHO: Sumber Paparan Belum Diketahui

“Kamp Makhmour digunakan sebagai salah satu pusat logistik dalam serangan terhadap Turki atau Angkatan Bersenjata Turki,” kata pejabat itu.

“Sudah saatnya, harus dibersihkan dari PKK," sambungnya.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler