Intelijen Inggris Percaya Kemungkinan Teori Covid-19 Kebocoran Laboratorium, Menuntut WHO Selidiki Sepenuhnya

31 Mei 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi. Intelijen Inggris menyebut teori kebocoran laboratorium terkait asal-usul Covid-19 'layak' dipertimbangkan, menuntut WHO selidiki ulang. /Chokniti Khongchum/Pexels/

PR CIREBON- Sebuah laporan media mengatakan pada hari Minggu, 30 Mei 2021, Badan intelijen Inggris sekarang percaya bahwa "mungkin" pandemi Covid-19 dimulai dengan kebocoran virus Corona dari laboratorium bio Wuhan, Tiongkok.

Hal ini juga mendorong Menteri Vaksin Nadhim Zahawi untuk menuntut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus menyelidiki sepenuhnya asal-usul Covid-19 di Wuhan, Tiongkok.

Seperti diketahui, asal-usul Covid-19 masih tetap menjadi topik yang diperdebatkan secara luas, dengan beberapa ilmuwan dan politisi berpendapat bahwa kemungkinan kebocoran laboratorium dari virus mematikan itu ada.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta, Senin 31 Mei 2021: Libra Ingin Cinta yang Bergairah, Sagitarius Belum Siap Komitmen

Intelijen Barat, termasuk di Inggris, pada awalnya menganggap hanya ada kemungkinan "kecil" bahwa Covid-19 telah bocor dari laboratorium, tempat penelitian dilakukan terhadap virus Corona yang diturunkan dari kelelawar, termasuk yang terkait erat dengan Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari India Today, tapi sejak itu ada penilaian ulang, dan pelarian dari laboratorium dianggap "layak", The Sunday Times melaporkan, mengutip sumber.

Institut Virologi (WIV) Wuhan, Tiongkok berada di dekat pusat wabah yang diketahui dari Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan, tempat virus pertama kali muncul pada akhir 2019 dan menjadi pandemi.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Harian, Senin 31 Mei 2021: Cancer Putuskan Hubungan, Leo Nikmati Akhir Pekan Bersama!

Kini, lebih dari 170 juta kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia dan setidaknya 3,5 juta kematian dilaporkan.

"Mungkin ada kantong bukti yang membawa kita ke satu arah, dan bukti yang membawa kita ke arah lain. Tiongkok akan berbohong dengan cara apa pun. Saya rasa kita tidak akan pernah tahu," kata sumber intelijen barat yang mengetahui keterlibatan Inggris dalam penyelidikan.

Badan-badan tersebut diyakini memiliki sedikit sumber intelijen manusia di Tiongkok.

Baca Juga: Dunia Hiburan Sampaikan Kabar Duka: Joe Lara Pemeran ‘Tarzan’ Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Pesawat

Pengumpulan data di sana difokuskan untuk mencoba merekrut di web gelap, di mana karyawan Tiongkok dapat berbagi rahasia secara anonim tanpa takut ketahuan, kata surat kabar itu.

Mengutip sumber diplomatik AS, surat kabar itu mengatakan ada kekhawatiran jika asal Covid-19 tidak dapat ditentukan.

Berbicara kepada Sky News pada hari Minggu, Menteri Vaksin Inggris Zahawi bersikeras bahwa WHO harus dapat menyelidiki sepenuhnya asal-usul virus corona.

Baca Juga: Prediksi Shio Senin 31 Mei 2021: Peruntungan Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing, Berjalan Biasa

Zahawi mengatakan sangat penting bahwa WHO "diizinkan untuk melakukan penyelidikan tanpa beban" karena berusaha untuk lebih memahami bagaimana wabah awal dimulai.

"Kita tidak boleh melewatkan kebutuhan bisnis yang terlewat," tambahnya.

Sementara itu, Anggota Parlemen Konservatif Tom Tugendhat, ketua komite pemilihan urusan luar negeri, mengatakan Keheningan yang datang dari Wuhan mengganggu.

Baca Juga: Daebak! Segini Tarif Fantastis Endorse Song Hye Kyo dalam Sekali Posting

"Kita perlu membuka ruang bawah tanah dan melihat apa yang terjadi untuk dapat melindungi diri kita sendiri di masa depan. Itu berarti memulai penyelidikan, bersama dengan mitra di seluruh dunia dan di WHO," tuturnya.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden memerintahkan badan-badan intelijen AS untuk "melipatgandakan" upaya mereka dalam menyelidiki kemunculan pandemi Covid-19 yang mematikan dan melaporkan kembali kepadanya dalam 90 hari, di tengah meningkatnya kontroversi tentang asal-usul virus dari WIV di Tiongkok.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler