Houthi Yaman Rilis Video Serangan di Perbatasan Arab Saudi, Juru Bicara Koalisi: Itu Rekayasa Media

30 Mei 2021, 07:30 WIB
Houthi klaim serangan di Jazan, Arab Saudi. /Reuters/ Khaled Abdullah/

PR CIREBON - Koalisi pimpinan Arab Saudi yang terlibat dalam konflik di Yaman diberhentikan.

Pemberhentian koalisi pimpinan Arab Saudi tersebut karena adanya rekaman video 'buatan' yang diunggah oleh Yaman Houthi pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Konon isi video itu menunjukkan serangan oleh para pejuang Houthi ke daerah perbatasan Arab Saudi di garis depan.

Baca Juga: Komandan Pasukan Quds 'Usir' Israel dari Palestina: Beli Kembali Rumah yang Dijual di Amerika Serikat

Televisi Al Masirah yang dikelola Houthi mengutip sumber militer yang mengatakan lebih dari 80 tentara Saudi dan "tentara bayaran" Sudan tewas atau terluka.

Sementara puluhan lainnya ditangkap dalam operasi di dekat Al Khoubah di wilayah selatan Saudi, Jazan.

Juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Turki al-Malki menyebut klaim dari Houthi adalah rekayasa media.

Baca Juga: Seolah Abaikan Palestina, Amerika Serikat Kembali Nyatakan Dukungan 'Kuat' pada Israel

"Klaim milisi Houthi tentang melaksanakan operasi militer di perbatasan Jazan adalah rekayasa media," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com

Malki mengatakan "kemenangan imajiner" Houthi bertujuan untuk menutupi kerugian militer besar, yang diderita kelompok itu di wilayah Marib dan al-Jawf Yaman.

Perang, yang pada Maret memasuki tahun ketujuh, telah mengalami kebuntuan militer selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Disita karena Dugaan Transfer Minyak Ilegal, Indonesia Bebaskan Kapal Tanker Iran Setelah 4 Bulan

Di samping Houthi yang bersekutu dengan Iran menguasai sebagian besar Yaman utara.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat mendesak gencatan senjata yang diperlukan untuk mengakhiri konflik.

Secara luas perseteruan Yaman dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Rupanya Berdampak pada Angka Dukungan Publik untuk Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga

Beberapa rekaman video di akun Telegram Al Masirah, yang keasliannya tidak dapat diverifikasi secara independen menunjukkan pria berseragam militer.

Dia diserang saat tengah melarikan diri menuruni lereng gunung berbatu.

Pasukan Sudan telah dikerahkan sebagai bagian dari aliansi militer pimpinan Saudi yang melakukan intervensi di Yaman pada 2015.

Setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari ibu kota Sanaa.***

 

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler