Lakukan Protes terhadap Serangan Israel dan Dukung Palestina, Puluhan Orang di Kashmir Ditangkap

16 Mei 2021, 17:12 WIB
Puluhan orang di Kashmir, India, yang melakukan protes terhadap Israel dan mendukung Palestina ditangkap aparat setempat. /Reuters/Kai Pfaffenbach

PR CIREBON – Sejumlah 21 orang di Kashmir yang dikuasai India ditangkap oleh aparat keamanan dengan pelanggaran telah mengganggu ketertiban umum karena melakukan protes terhadap serangan militer Israel dan solidaritas terhadap Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, polisi setempat mengatakan bahwa mereka terus mencermati unsur-unsur yang berusaha memanfaatkan situasi di Palestina dengan Israel untuk mengganggu perdamaian dan ketertiban umum di Kashmir.

Pernyataan itu mengatakan polisi peka terhadap kesedihan publik Kashmir terhadap situasi antara Palestina dan Israel, tetapi tidak akan membiarkan sentimen tersebut memicu kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan.

Baca Juga: Pilih Gambar Salah Satu Bunga Berikut dan Hasilnya Akan Menentukan Waktu yang Teapat untuk Anda Menikah

Wilayah Kashmir yang mayoritas Muslim di Himalaya tersebut terbagi antara India dan Pakistan dan diklaim oleh kedua negara secara keseluruhan.

Warga Kashmir telah lama menunjukkan solidaritas yang kuat dengan Palestina dan sering melakukan protes anti-Israel ketika pertempuran meletus di Gaza.

Inspektur jenderal polisi Vijay Kumar mengatakan kepada wartawan bahwa 20 orang ditangkap di Srinagar, kota utama kawasan itu, dan satu dari sebuah desa di Kashmir selatan.

Baca Juga: Badan Masih Ngilu Pasca Sakit DBD, Tya Ariestya Happy Lihat 2 Putranya: Mood Booster sama Vitamin Termewah!

Seorang petugas polisi yang anonim mengatakan bahwa 21 orang ditangkap karena postingan di media sosial, mengambil bagian dalam protes anti-Israel dan membuat grafiti sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza dan Yerusalem.

“Sebagian dari yang ditangkap bisa segera dibebaskan setelah konseling dan jaminan dari orang tua mereka bahwa mereka akan berhenti dari tindakan seperti itu di masa depan," kata petugas polisi itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Petugas itu mengungkapkan bahwa yang ditangkap termasuk Sarjan Barkati, seorang ulama Muslim dan seorang aktivis anti-India terkemuka, serta seorang seniman.

Baca Juga: Lakukan Panggilan Pertama dengan Mahmoud Abbas Usai Menjabat, Joe Biden Bahas Konflik Israel-Palestina

Seniman itu ditangkap karena melukis grafiti pro-Palestina di sebuah jembatan di Srinagar yang menunjukkan seorang wanita mengenakan syal yang terbuat dari bendera Palestina dan air mata menetes dari matanya.

Dalam lukisan graffiti itu tertulis kata-kata “KAMI ADALAH PALESTINA.” Grafiti itu kemudian dihapus oleh polisi.

Sejak Senin, Israel telah menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara dan organisasi militan Palestina, Hamas, telah menembakkan ratusan roket ke Israel.

Baca Juga: Simak Kisah Amanda Manopo, Sukses Lebarkan Karier di Dunia Bisnis dan Investasi

Putaran terakhir pertempuran antara musuh bebuyutan tersebut sudah mulai menyerupai, dan bahkan melebihi, perang 50 hari pada tahun 2014.

Selama perang itu, protes besar anti-Israel meletus di Kashmir, yang sering berubah menjadi bentrokan dengan tuntutan diakhirinya kekuasaan India atas wilayah tersebut dan menyebabkan puluhan korban.

Hubungan antara mayoritas Hindu India dan Israel telah lama dipandang dengan kecurigaan dan permusuhan di Kashmir, dan Israel juga muncul sebagai pemasok senjata utama ke India.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler