Taiwan Akhirnya Lakukan Pembatasan Akibat Kasus Infeksi Covid-19 Lokal Meningkat

15 Mei 2021, 16:00 WIB
Petugas medis bersiap untuk melakukan tes cepat Covid-19 pada penduduk, menyusul peningkatan jumlah kasus yang ditularkan secara lokal di Taipei, Taiwan, 15 Mei 2021. /REUTERS/Ann Wang/

PR CIREBON - Taiwan menaikkan tingkat kewaspadaan terhadap Covid-19 pada 15 Mei 2021 di ibu kota, Taipei, dan kota sekitarnya.

Taiwan melakukan pembatasan selama dua minggu ke depan, di mana akan menutup banyak tempat dan membatasi pertemuan setelah ada 180 kasus infeksi domestik baru.

Aturan pembatasan baru di Taiwan itu akan menutup sejumlah tempat hiburan seperti bioskop dan lainnya.

Baca Juga: Prediksi Liga Italia Juventus vs Inter Milan, Pasukan Andrea Pirlo akan Berjuang untuk Peroleh Poin Penuh

Aturan juga menjelaskan bahwa pertemuan keluarga akan dibatasi hanya untuk lima orang di dalam ruangan dan 10 di luar ruangan.

Untuk pertama kalinya juga, masker harus dikenakan di luar ruangan.

Pemerintah Taipei telah memerintahkan penutupan bar, klub malam, dan tempat serupa.

Baca Juga: Ariel Ceritakan Kepada Ari Lasso Tentang Asal Mula dan Arti Logo Noah

Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengatakan "tingkat risiko" telah melebihi titik aman, seperti distrik Wanhua di Taipei, sehingga mendorong keputusan untuk menaikkan tingkat kewaspadaan.

"Hanya dengan melakukan ini infeksi dapat ditangani dan dikendalikan," katanya kepada wartawan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Walikota Taipei Ko Wen-je mendesak orang untuk sebisa mungkin tinggal di rumah, menambahkan bahwa sekolah juga harus beralih menjadi online.

Baca Juga: BTS Menjadi Artis Asia Pertama yang Muncul di Sampul Majalah Rolling Stone

"Selama ini, jika Anda tidak berkegiatan, maka tetaplah di rumah dan jangan keluar, dan jika Anda bergkegiatan, kenakan masker untuk mengurangi infeksi dari tetesan (droplets)," kata Ko, seorang dokter.

Juru bicara Presiden Tsai Ing-wen mengatakan dia akan mengurangi jumlah "pertemuan yang tidak perlu" atau acara publik. Hal itu dilakukan karena kantor kepresidenan dekat dengan Wanhua.

Diektahui, meningkatnya infeksi Covid-19 cukup mengguncang pasar saham Taiwan pada minggu ini, tetapi pada konferensi pers yang sama, Perdana Menteri Su Tseng-chang menegaskan kembali bahwa fundamental ekonomi nasional tetap baik.

Baca Juga: Tsania Marwa Harus Rela Tak Bertemu Anak di Tahun Lebaran Ketiganya Pasca Bercerai dengan Atalarik Syach

Wakil Menteri Keuangan Frank Juan mengatakan kepada Reuters bahwa otoritas akan mengawasi reaksi pasar pada hari Senin, menambahkan bahwa dia tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan pertemuan Dana Stabilisasi Nasional, yang dapat digunakan pemerintah untuk memuluskan fluktuasi besar.

Investor harus bertindak rasional, katanya, menunjukkan bahwa hanya beberapa sektor yang akan terpengaruh oleh pembatasan, seperti pariwisata, daripada perdagangan luar negeri yang penting di pulau itu.

Aturan pembatasan baru tidak berlaku untuk pusat manufaktur chip di Hsinchu, dan sepertinya tidak akan mempengaruhi ekspor semikonduktor.

Baca Juga: Hengkang dari YG Entertainment Usai 17 Tahun Bersama, Intip Perjalanan Karir Sandara Park di Industri Hiburan

Taiwan memiliki jutaan dosis vaksin yang telah dipesan dari Moderna dan AstraZeneca, meskipun hanya sejumlah kecil yang telah tiba dan digunakan.

Lebih banyak dosis vaksin Covid-19 akan mulai berdatangan bulan depan, kata Tsai.

Sejak pandemi dimulai, Taiwan telah melaporkan kurang dari 1.500 kasus di antara populasi sekitar 24 juta dan peningkatan penularan lokal baru-baru ini telah membuat takut penduduk.

Taiwan tidak pernah melakukan lockdown sepenuhnya dan orang-orangnya terbiasa hidup normal seperti biasa, meskipun pandemi menyebar luas di berbagai negara di dunia.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler