Ratusan Korban Meninggal Akibat Covid-19 Dikabarkan Masih Disimpan dalam Truk Pendingin di New York City

10 Mei 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi Truk Pendingin sebagai tempat sementara kamar jenazah akibat Covid-19. /Pexels/Kevin Bidwell

PR CIREBON - Ratusan korban meninggal dunia akibat Covid-19 dikabarkan masih berada di dalam truk berpendingin di New York City.

Diketahui truk berpendingin tersebut digunakan sebagai kamar jenazah darurat di New York City selama puncak pandemi Covid-19.

Kabar tersebut sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Business Insider, menurut laporan City, sebanyak 750 korban meninggal dunia akibat Covid-19 masih disimpan dalam truk pendingin di New York City.

Baca Juga: Cita-cita Makan di Pinggir Jalan, Nagita Slavina Langsung Borong Satu Tenda Seafood Ke Andara!

Lebih lanjut, jenazah tersebut setahun setelah puncak pandemi pada April 2021.

Jenazah itu disimpan di kamar jenazah sementara jangka panjang di Terminal Laut Brooklyn Selatan.

Menurut laporan CNN, pada puncak pandemi tahun lalu, lebih dari 800 kematian tercatat dalam satu hari.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo di Tengah Pandemi Covid-19, Atlet Jepang: Risikonya Harus Terus Menjadi Diskusi

Lebih lanjut, rata-rata lebih dari 500 per hari pada pekan di 5 April.

Lonjakan kematian akibat Covid-19 menyebabkan penggunaan truk pendingin sebagai kamar jenazah darurat di luar Rumah Sakit.

"Penyimpanan jangka panjang dibuat pada puncak pandemi untuk memastikan bahwa keluarga dapat membaringkan orang yang mereka cintai untuk beristirahat sesuai keinginan mereka," kata Mark Desire, juru bicara kantor pemeriksa medis, kepada Associated Press.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Mingguan, 10-16 Mei 2021: Cancer Dipengaruhi Masa Lalu, Virgo Dapat Kejutan Besar

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan setiap keluarga korban.

"Dengan kepekaan dan kasih sayang, kami terus bekerja dengan setiap keluarga berdasarkan kasus per kasus selama masa berkabung mereka," katanya.

Dina Maniotis, wakil komisaris eksekutif kantor pemeriksa medis, mengatakan sebagian besar mayat bisa berakhir di Pulau Hart.

Baca Juga: Tak Banyak Berkata-kata Saat Tahu Kabar Kehamilan Aurel Hermansyah, Raul Lemos Kepergok Hanya Beri Emoji Ini

Dimana selama 100 tahun terakhir kota itu telah menguburkan mereka yang kekurangan atau tidak diakui.

Maniotis mengatakan sebagian besar keluarga dari korban yang tersisa dalam truk mengatakan mereka ingin orang yang mereka cintai dimakamkan di Pulau Hart.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler