Hakim Italia yang Dibunuh Mafia Sisilia Dibeatifikasi untuk Menjadi Santo

10 Mei 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi Mafia. Seorang Hakim Italia yang dibunuh Mafia Sisilia dibeatifikasi menjadi santo. /PIXABAY/

PR CIREBON - Hakim Italia Rosario Livatino, yang dibunuh oleh Mafia di Sisilia pada tahun 1990, dibeatifikasi pada hari Minggu, 9 Mei 2021.

Hal itu merupakan tahap terakhir bagi Hakim Italia Rosario Livatino, sebelum kemungkinan menjadi santo di Gereja Katolik Roma.

Hakim Italia Rosario Livatino ditembak mati oleh regu pembunuh bayaran Mafia.

Baca Juga: Nia Ramadhani Kembali Viral Gegara Tempe, Netizen: Kayaknya Nagita Slavina yang Kaya dari Lahir Nggak Gitu

Para mafia tersebut menembak ke mobilnya saat dia mengemudi di sepanjang jalan raya Sisilia.

Terlepas dari risikonya, dia menolak pengawalan bersenjata.

Dia mencoba melarikan diri dari para penyerangnya, tetapi ditangkap dan dibunuh di sebuah lapangan.

Baca Juga: Beneran Sultan! Nagita Slavina Bagi-bagi Bingkisan Spesial untuk Karyawan, Ada Doorprize Uang hingga iPhone 12

Dikenal sebagai "hakim anak" karena dia terlihat lebih muda dari 37 tahun.

Livatino telah memimpin banyak investigasi ke dalam gerombolan itu pada saat klan Sisilia terlibat dalam perang besar-besaran.

Dia dibeatifikasi di sebuah kebaktian di katedral Agrigento di Sisilia, di mana sebuah kotak kaca yang berisi kemeja berlumuran darah dipajang sebagai relik.

Baca Juga: Dua Anak Lelaki Krisdayanti Lahir di Tahun 2000 dan 2012 Miliki Shio Naga: Simbol Keberuntungan

Berbicara kepada para peziarah di Kota Vatikan, Paus Fransiskus memuji hakim muda itu.

"Dalam pengabdiannya kepada masyarakat sebagai hakim yang terhormat, yang tidak pernah membiarkan dirinya menjadi korup," kata Paus Fransiskus, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

"Dia berusaha untuk menilai bukan untuk mengutuk tetapi untuk merehabilitasi," ujarnya.

Baca Juga: Dua Anak Lelaki Krisdayanti Lahir di Tahun 2000 dan 2012 Miliki Shio Naga: Simbol Keberuntungan

Paus Fransiskus berharap teladan Hakim Italia tersebut dapat ditiru semua orang, terutama mereka yang berprofesi sama.

"Sebuah insentif untuk menjadi pembela hukum dan kebebasan yang setia," sambungnya.

Tiga tahun setelah kematiannya, Paus Yohanes Paulus mengunjungi Sisilia dan memuji Livatino sebagai "martir keadilan".

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Senin 10 Mei 2021: Zodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Kuatkan Mentalmu!

Paus Fransiskus menempatkannya di jalan menuju kemungkinan kesucian pada bulan Desember, menyetujui dekrit kemartiran yang berarti tidak perlu mukjizat untuk dikaitkan dengan perantaraan Livatino dengan Tuhan agar dia dibeatifikasi.

Sebuah keajaiban harus diberikan kepada Livatino agar dia bisa dinyatakan sebagai orang suci.

Gereja Katolik Roma mengajarkan bahwa hanya Tuhan yang melakukan mukjizat, tetapi orang-orang kudus yang diyakini bersama Tuhan di surga menjadi perantara atas nama orang-orang yang berdoa kepada mereka.

Keajaiban biasanya adalah penyembuhan seseorang yang secara medis tidak dapat dijelaskan.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler