Alasan Pasutri Korea Selatan Tak Daftarkan Pernikahan Mereka, Berharap Dapat Rumah hingga Hindari Pajak

16 Maret 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi – pasutri Korea Selatan banyak yang tak daftarkan ikrar pernikahan.* //Pixabay/5688709

PR CIREBON - Beberapa pasangan suami istri (pasutri) di Korea Selatan memilih untuk menunda pendaftaran pernikahan mereka agar lebih mudah untuk membeli rumah pertama mereka.

Menurut laporan dari Chosun Ilbo, banyak pasutri Korea Selatan akan tinggal bersama setelah mengadakan upacara pernikahan ‘informal’, tanpa mendaftarkan secara resmi (seperti nikah siri).

Hal itu dikarenakan mereka ingin mendapatkan rumah yang terjangkau lebih cepat atau untuk menghindari membayar pajak perumahan yang tinggi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, 16 Maret 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Ada yang Meniru

Harga real estate terus meningkat sejak Presiden Moon Jae-in menjabat pada tahun 2017, sebuah tren yang membuat pembelian rumah menjadi kurang layak bagi warga Korea Selatan yang biasa-biasa saja.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Insider, statistik pemerintah terbaru dari Korea menunjukkan bahwa total 213.513 pasutri menikah pada tahun 2020.

Angka itu lebih rendah 10,7 persen dari tahun 2019 dan merupakan jumlah pernikahan terendah di Korea Selatan sejak 1981.

Baca Juga: Cetak Rekor Baru, Riz Ahmed Jadi Muslim Pertama yang Masuk Nominasi Aktor Terbaik di Piala Oscar 2021

Meskipun ada pilihan perumahan yang terjangkau untuk pasangan muda, ada daftar tunggu yang panjang, dan rumah tangga berpenghasilan ganda (pasutri sama-sama bekerja) mungkin belum tentu memenuhi syarat.

Beberapa pasutri mengatakan kepada surat kabar Korea Selatan bahwa mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan apartemen baru jika mendaftarkan atas nama sendiri dan bukan sebagai suatu keluarga.

Seorang warga bernama Im Seo-yeon (31) mengatakan kepada Insider bahwa dia dan pasangannya yang berusia 36 tahun tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan hibah apa pun.

Baca Juga: Musni Umar Apresiasi Sikap Presiden Jokowi yang Tegas Menolak Menjabat Selama 3 Periode

Mereka akhirnya terpaksa menyewa apartemen di pinggiran kota Seoul karena tidak mampu membeli tempat tinggal yang dekat dengan kota.

Mereka juga belum mendaftarkan status pernikahan karena berharap bisa mendapatkan rumah yang terjangkau lebih cepat dengan mendaftarkan atas nama sendiri.

"Ini sangat mahal dan cukup sulit untuk menemukan tempat yang bagus untuk tinggal di distrik yang bagus di Seoul. Kami cukup senang di apartemen sewaan kami untuk saat ini, tapi saya menantikan hari dimana kami bisa mendapatkan rumah sendiri," dia berkata.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, 16 Maret 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Nikmati Harimu!

David Min (29) yang bekerja di industri transportasi dan logistik, mengatakan kepada Insider bahwa dia telah mengadakan upacara pernikahan ‘informal’ dengan istrinya setahun yang lalu tetapi belum mendaftarkan pernikahan mereka karena mereka belum mampu membeli rumah.

"Saya sedang mempertimbangkan untuk membeli rumah atas nama saya jika itu berarti kami akan naik lebih cepat di daftar tunggu," katanya.

Seorang pengantin baru berusia 34 tahun yang tinggal di Seoul memberi tahu Chosun Ilbo bahwa dia telah menikah selama tiga tahun tetapi belum mendaftarkan pernikahannya karena berusaha menghindari pajak tinggi yang harus dibayar sebagai seorang pasutri.

Baca Juga: Klaim Segera! Kode Redeem FF Terbaru Hari ini 16 Maret 2021, Dijamin Valid dan Resmi dari Garena

"Pajak naik untuk orang yang memiliki lebih dari satu rumah, dan pasangan yang baru menikah dibebaskan dari pajak transfer hanya selama lima tahun jika mereka menjual salah satu rumah mereka," kata pria itu.

Jeong-Woo Koo, profesor di Departemen Sosiologi di Universitas Sungkyunkwan di Seoul, mengatakan kepada Chosun Ilbo bahwa pemerintah Korea Selatan perlu memeriksa mengapa fenomena ini terjadi, dan mendorong agar segera ditemukan solusinya.

"Fakta bahwa pasangan yang telah menikah menunda pendaftaran pernikahan mereka menunjukkan betapa buruknya kurangnya perumahan, belum lagi meroketnya harga apartemen," kata Koo.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Insider

Tags

Terkini

Terpopuler