Naas, Seorang Wanita Tewas dalam Ledakan saat Berbincang Lewat Ponsel dengan Sang Kekasih

4 Maret 2021, 14:05 WIB
Ilustrasi ledakan. Seorang wanita meninggal saat ledakan di rumahnya terjadi ketika ia mengobrol lewat panggilan video dengan pacarnya.* /Pixabay/Pete Linforth

PR CIREBON – Kejadian tragis menimpa seorang wanita yang meninggal saat terjadi ledakan besar.

Wanita itu dikabarkan sedang melakukan panggilan video dengan kekasihnya ketika ledakan terjadi.

Kejadian ledakan itu menyebabkan wanita tersebut meninggal di tempat ledakan, yakni di rumahnya.

Baca Juga: Istana Buckingham Selidiki Tuduhan Penindasan atas Meghan Markle Terhadap Staf Kerajaan

Saat ledakan terjadi, telepon dan internet pun terputus, dan wanita meninggal di tempat kejadian.

Pemeriksaan akan kematian wanita tersebut, Hazel Wilcock (61) tengah dilakukan polisi setempat.

Sebagaimana diberitakan di PR Pangandaran dalam judul "Tengah Lakukan Panggilan Video dengan Pacarnya, Wanita ini Tewas dalam Ledakan, ini Kronologinya" yang dikutip dari Mirror, seorang wanita meninggal dalam sebuah ledakan rumah.

Baca Juga: Buat Geger, Jasad Bayi Ditemukan Pemulung dalam Bungkusan di Tumpukan Sampah

Ketika kejadian tragis tersebut terjadi, wanita itu diketahui sedang melakukan panggilan FaceTime dengan kekasihnya.

Diketahui Hazel Wilcock meninggal dunia setelah ledakan terjadi di rumahnya yang berada di Bury, Greater Manchester.

Kejadian ledakan dalam rumah ini diketahui terjadi pada 18 Februari 2021 lalu.

Baca Juga: Nostalgia Kisah Aurel Sebelum Mengenal Atta, Ashanty Ungkap Kenakalan yang Membuatnya Naik Pitam

Kekasih yang sangat ia cintai sedang menelepon pada saat itu, kemudian pemeriksaan kematiannya tengah dalam rangkaian proses.

Menurut Manchester Evening News, Pengadilan Koroner Rochdale mendengar bagaimana panggilan video tiba-tiba terputus.

Petugas polisi, Jane Scullion kemudian memberikan pernyataan kepada pengadilan.

Baca Juga: 'Patuhi' Perintah Netizen, Putra Bungsu Jokowi Kaesang Pangarep Dikabarkan akan Beli Klub Sepakbola

"Hazel berada di alamat rumahnya dan sedang melakukan panggilan FaceTime dengan pasangannya ketika ledakan terjadi, hal itu menyebabkan telepon terputus,” ujarnya.

Lebih lanjut, diketahui bahwa semua layanan darurat menghadiri pengadilan tersebut.

"Semua layanan darurat menghadiri tempat kejadian,” sambung Jane.

Baca Juga: Rumah Sakit Buka Suara Soal Rina Gunawan: Pas Masuk ICU Masih Bisa Komunikasi

Diketahui semua properti milik Wilcock hancur total dan ada kerusakan pada dua properti tetangga.

"Ms Wilcock berada dalam posisi duduk, di atas sofa, pada saat panggilan melalui FaceTime," ujarnya.

Lebih lanjut Scullion mengatakan bahwa dinas pemadam kebakaran tidak menemukan bukti mengenai aktivitas mencurigakan.

Baca Juga: Banyak Diminati, Ganjar Pranowo Minta Produksi Alat Deteksi Covid-19 GeNose Ditingkatkan

Pengadilan mendengar penyebab sementara kematian Wilcock setelah ledakan di rumahnya di Summerseat telah dicatat sebagai 'asfiksia traumatis'.

Wilcock sendiri diketahui lahir di Radcliffe dan bekerja sebagai konselor di St Ann's Hospice.

Setelah kematiannya, kepala eksekutif rumah sakit, Rachel McMillan mengungkapkan perasaan dukanya.

Baca Juga: Balita Bergelantungan di Balkon Kondominium, Seorang Kurir Vietnam Tak Segan Ulurkan Tangan

"Semua orang di rumah sakit sangat terkejut dan sedih dengan berita tragis kematian Hazel, dan pikiran kami tertuju pada keluarga dan orang yang dicintainya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hazel dikenal sebagai sosok pekerja keras di kalangan rekan kerjanya.

"Hazel telah menjadi bagian dari tim St Ann selama empat tahun sebagai konselor senior di Tim Dukungan Pasien dan Keluarga kami, bekerja keras untuk mendukung orang-orang yang kami sayangi dan orang-orang terdekat mereka,” katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 4 Maret 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Jangan Manfaatkan Orang Lain

Bukan hanya dikenal sebagai sosok pekerja keras, Hazel pun dikenal penuh dengan cinta kasih.

"Dia adalah anggota keluarga hospice yang sangat dicintai, selalu berbelas kasih, dan selalu fokus untuk memastikan perawatan terbaik bagi pasien kami,” sambungnya.*** (Dahelia Saputri/PR Pangandaran)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler