Dokumen Rahasia WHO Ungkap Tiongkok Tak Berusaha Mencari Asal Muasal Covid-19

24 Februari 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi – virus corona atau Covid-19. Dokumen rahasia dari WHO mengungkapkan bahwa Tiongkok tak berusaha mencari asal muasal Covid-19.* /Pixabay/MiroslavaChrienova

PR CIREBON – Beberapa bulan setelah munculnya virus corona atau Covid-19 di Tiongkok, pihak berwenang tidak berbuat banyak untuk mencoba menemukan sumber infeksi, mengklaim dokumen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah bocor.

Kasus pertama Covid-19 disebut muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019.

Lalu, virus corona atau Covid-19 itu segera menyebar ke negara lain di seluruh dunia.

Baca Juga: Minoritas Muslim Sri Langka Tuntut Pemerintah Akhiri Kremasi Paksa Terhadap Korban Covid-19

Saat ini, ada lebih dari 111 juta kasus infeksi yang telah dikonfirmasi dan lebih dari 2,4 juta kematian di seluruh dunia akibat Covid-19.

Tiongkok terus-menerus mengklaim bahwa virus itu telah beredar di negara lain bahkan sebelum muncul di Wuhan.

Para pejabat Tiongkok bahkan menuding negara-negara seperti Australia, India, dan Amerika Serikat dengan mengklaim virus itu dibawa melalui makanan laut dan daging impor.

Baca Juga: Israel Perdebatkan Soal Virus Corona Covid-19, Flu Hiper atau Pandemi yang Fatal?

Sementara, laporan ringkasan perjalanan internal WHO yang dilihat oleh The Guardian, menunjukkan bahwa otoritas Tiongkok mungkin telah menyeret kaki mereka ketika harus menyelidiki asal-usul wabah.

Laporan tertanggal 10 Agustus 2020 itu mengklaim bahwa pejabat Tiongkok hanya memberi sedikit informasi kepada ilmuwan WHO selama masa penyelidikan Covid-19.

Laporan tersebut merangkum hasil perjalanan manajer program dan pemimpin misi WHO, Dr Peter Ben Embarek ke Tiongkok antara 10 Juli dan 3 Agustus 2020 untuk meninjau asal mula Covid-19.

Baca Juga: Hasil Penelitian Sebut 50 Persen Pasien Covid-19 Masih Alami Gejala hingga 6 Bulan

Dalam perjalanan tersebut, pihaknya bertemu dengan kementerian dan lembaga terkait untuk membahas munculnya virus Covid-19.

Di akhir perjalanan empat minggu ini, Dr Embarek tampaknya setuju dengan klaim Tiongkok bahwa virus itu mungkin berasal dari luar Tiongkok.

Pada konferensi pers di Wuhan, Dr Embarek mengatakan virus itu kemungkinan besar ditularkan melalui ‘spesies inang perantara’ sebelum ditularkan ke manusia.

Baca Juga: Anda Harus Tahu, Inilah 8 Suplemen yang Mampu Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh di Masa Pandemi Covid-19!

Namun, Dr Embarek mengatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan hal tersebut.

Dr Embarek juga mengatakan bahwa Covid-19 itu bisa saja dibawa dari negara lain di Asia Tenggara.

Selain itu, Dr Embarek mengatakan rantai pasokan barang beku ke pasar di Wuhan juga perlu diselidiki.

Baca Juga: UPDATE Perkembangan Covid-19 Indonesia 23 Februari 2021: Jawa Barat Sumbang 4.334 Kasus Harian Tertinggi

Dr Embarek juga menolak klaim Covid-19 muncul dari laboratorium di Tiongkok, sebuah teori yang telah diselidiki AS, menyebut hipotesis itu sangat tidak mungkin terjadi.

Di lain sisi, seorang ahli penyakit menular Australia yang melakukan perjalanan ke Wuhan sebagai bagian dari tim investigasi itu memiliki pandangan yang sedikit berbeda tentang hasil penyelidikan.

Ahli mikrobiologi dan penyakit menular Australia, Profesor Dominic Dwyer, meragukan klaim Covid-19 bisa saja pertama kali muncul di luar Tiongkok.

Baca Juga: Cuti Bersama Tahun 2021 Dipangkas dari 7 Hari Jadi 2 Hari, Muhadjir Effendy: Berpotensi Penularan Covid-19

“Saya harus mengatakan bukti bahwa virus berada di tempat lain sebelum lepas landas di Wuhan sangat minim,” ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari News Australia.

“Tidak diragukan lagi wabah itu menyebar di Tiongkok, di pasar dan kemudian di Wuhan, tetapi apa yang terjadi satu atau dua bulan sebelumnya itu benar-benar penting dan terbuka untuk diperdebatkan,” lanjut Profesor Dominic Dwyer.

Profesor Dominic Dwyer juga menilai kawasan pasar di Wuhan sangat berpotensi besar menjadi asal usul virus.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: News Australia

Tags

Terkini

Terpopuler