PR CIREBON – Presiden Donald Trump dan para pendukungnya tengah menghebohkan publik lantaran aksi serangan di depan gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 6 Januari 2021.
Atas aksi Donald Trump dan para pendukungnya tersebut, mantan Presiden Barack Obama menyalahkan Donald Trump dan Partai Republik dan menyebutnya sebagai momen penghinaan bagi Amerika Serikat.
"Ini (aksi para pendukung Donald Trump) merupakan momen penghinaan dan aib besar bagi bangsa kita," ujar Barack Obama, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Arab News.
Baca Juga: Polisi Washington Tangkap 13 Orang dalam Kerusuhan Capitol
Namun, Barack Obama mengaku tak terlalu terkejut atas aksi yang dilakukan Trump ini.
Menurutnya, tindakan Trump tidak mengherankan mengingat sikap dan sifatnya selama ini.
"Tapi kami akan bercanda jika kami memperlakukannya sebagai kejutan total," kata Barack Obama.
Baca Juga: Massa Serbu Capitol, Demokrat dan Republik Kompak Salahkan Presiden Donald Trump Soal Hasutan Kudeta
Dilihat dari sikap Trump selama ini yang terus menghasut dan terus berkata tentang kecurangan tanpa dasar tentang hasil pemilihan yang sah, maka aksi protes Trump dapat ditebak.
Barack Obama juga memilih partai Republik dan pendukung medianya, yang menurutnya "terlalu sering tidak mau mengatakan yang sebenarnya kepada pengikut mereka" tentang kemenangan kuat Demokrat Joe Biden dalam pemilihan 3 November 2020 lalu.
"Sekarang kami sedang melihat konsekuensinya, dicambuk menjadi crescendo yang penuh kekerasan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, kekalahan Trump dan aksi protes ini merupakan konsekuensi logis yang harus diterima oleh Joe Biden atas kemenangannya. ***