Media Asing Soroti Permintaan Australia untuk Memastikan Abu Bakar Ba'asyir Bukanlah Sebuah Ancaman

7 Januari 2021, 10:18 WIB
Abu Bakar Ba'asyir.* /ANTARA/Prasetyo Utomo/hp/11

PR CIREBON - Keputusan Indonesia membebaskan narapidana teroris Abu Bakar Ba'asyir menjadi sorotan publik.

Pihak Australia meminta Indonesia untuk memastikan bahwa Abu Bakar Ba'asyir bukalah sebuah ancaman.

Sebab, Abu Bakar Ba'asyir sebagai dalang dari pemboman Bali pada 2002, maka pihak Australia ingin pihak Indonesia dapat memastikan bahwa tidak akan menjadi ancaman kembali.

Baca Juga: Media Asing Sebut Indonesia Dilanda Keraguan Terkait Vaksin Covid-19, Inilah Alasan-alasannya

Pihak Australia hanya ingin Indonesia dapat memastikan saja bahwa ulama tersebut tidak akan menjadi sebuah ancaman di kemudian hari.

Permintaan itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne pada Selasa 5 Januari 2021, agar tidak memicu kembali kekerasaan saat dia dibebaskan.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari CNA, Abu Bakar Ba'asyir pernah menjadi pemimpin spiritual jaringan teroris Jemaah Islamiyah (JI) yang terkait dengan Al Qaeda.

Baca Juga: Tak Terima Atas Kekalahan Presiden Pilihannya, Pendukung Donald Trump Serbu Capitol Amerika Serikat

Abu Bakar Ba'asyir diketahui sebagai dalang dalam mengatur sebuah peristiwa pemboman pada klub malam di pulau Bali

"Kedutaan kami di Jakarta telah menjelaskan keprihatinan kami bahwa orang-orang seperti itu dicegah untuk menghasut orang lain untuk melakukan serangan di masa depan terhadap warga sipil yang tidak bersalah," ujar Payne

Meskipun Abu Bakar Ba'asyir pernah membantah bahwa dirinya tidak terlibat dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Badan Intelijen AS Bersama FBI Sebut Rusia Dalang Utama Dibalik Peretasan Badan Pemerintahan AS

Namun, peristiwa bom Bali yang telah memakan korban sebanyak 200 orang dan diantaranya terdapat puluhan warga Australia.

Bahkan dianggap terlibat dalam peristiwa serangan hotel JW Marriott di Jakarta yang menewaskan 12 orang pada tahun 2003.

Oleh karena itu, Abu Bakar Bashir dianggap sebagai anggota senior jaringan Teroris Jemaah Islamiyah (JI) yang telah merancang pemboman di dua tempat tersebut.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, ingin Indonesia memastikan kembali bahwa Abu Bakar Bashir tidak lagi berbahaya seperti dulu.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler