PR CIREBON - Telah terjadi fenomena astronomi di langit Ibu Kota Mesir, Kairo pada Minggu 3 Januari 2021.
Saat itu, langit Kairo terlihat adanya peristiwa hujan meteor atau Rubaiyat.
Fenomena astronomi hujan meteor atau Rubaiyat di langit Kairo dipaparkan oleh Kepala Institut Nasional untuk Penelitian Astronomi di Mesir, Gas Al-Qadi.
Baca Juga: Curi Perhatian Media Asing, Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Siap Dimulai Minggu Depan
Fenomena tersebut merupakan sekumpulan meteor dan sisa-sisa asteroid kuno sehingga terjadi hujan meteor yang biasa di sebut Rubaiyat.
Terkait jumlah, setidaknya ada lebih dari 40 meteor per jam.
Hal tersebut terjadi ketika langit benar-benar gelap.
Baca Juga: Moeldoko Sebut Sudah Siapkan Nama Calon Kapolri Baru, Ahmad Sahroni: Belum Ada Surpres
Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Alarabiya, bahwa hujan meteor tersebut terjadi karena disebabkan oleh sisa-sisa asteroid kuno yang dikenal sebagai (2003 EH1) yang ditemukan tahun 2003.
Asteroid ini berputar mengelilingi matahari setiap lima setengah tahun dan bahkan bulan akan tertutup oleh sebagian besar meteor redup tahun ini.
Bahkan Kepala Institut Nasional untuk Riset Astronomi di Mesir mengatakan jika kamu ingin melihat fenomena astronomi di langit Kairo ini harus dilakukan setelah melewati tengah malam.
Baca Juga: Pejabat Georgia Buka Suara Soal Telepon Donald Trump, Partai Demokrat AS Minta FBI Selidiki Kasus
Fenomena ini akan terlihat jika tempat yang digunakan untuk melihat benar-benar sangat gelap dan jauh dari lampu kota.
Kemudian, langit harus cerah dan tidak ada awan maupun debu, sehingga akan terlihat sangat jelas.***