Iran Tawarkan Rp2,1 M Kepada 176 Keluarga Korban Jet yang Ditembak Jatuh di Teheran

31 Desember 2020, 10:45 WIB
Ilustrasi bendera Iran. /PIXABAY/jorono

PR CIREBON - Tawaran Iran sebesar 150.000 US Dolar (atau sekira Rp 2,1 M) kepada masing-masing keluarga dari 176 korban maskapai penerbangan Ukraina yang ditembak jatuh oleh rudal di atas Teheran, mendapat tanggapan baik.

Duta Besar Ukraina untuk Kanada (tempat sebagian besar penumpangnya tinggal, bekerja, atau belajar), pada hari Rabu, 30 Desember 2020, beberapa hari sebelum peringatan tragedi itu, mengatakan pihaknya tidak akan menghalangi kerabat yang berduka untuk mencari keadilan.

Lima negara yang mewakili para korban kecelakaan itu akan melanjutkan diskusi di antara mereka sendiri tentang kompensasi yang pantas bagi keluarga korban.

Baca Juga: Inggris Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Produksi AstraZeneca Oxford

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari The National News, Iran mengklaim, bahwa Korps Pengawal Revolusi elit Islam secara tidak sengaja menembak jatuh jet Ukraina International Airlines pada 8 Januari setelah dikira sebagai rudal jelajah Amerika Serikat.

Penembakan itu terjadi lima hari setelah AS membunuh Qassem Suleimani, seorang komandan IRGC, dalam serangan pesawat tak berawak di Irak.

Iran mengatakan pihaknya telah mengirim laporan akhir tentang kecelakaan itu ke negara-negara yang terlibat dalam penyelidikan, termasuk Ukraina.

Namun, Duta Besar Andriy Shevchenko, mengatakan kepada The National bahwa Ukraina belum menerima draf atau versi final dari laporan tersebut.

Baca Juga: FPI Resmi Dibubarkan, Pengamat Politik Asia: Meski Dasar Hukum Kuat ada Dorongan Politik

Di bawah pedoman penerbangan sipil, laporan akhir harus diterbitkan dalam satu tahun setelah kecelakaan sehingga pelajaran dapat diambil untuk mencegah tragedi serupa.

Tawaran kompensasi tersebut, telah disetujui pada pertemuan Kabinet Iran pada hari Rabu.

"Kabinet menyetujui pemberian Rp 2,1 M sesegera mungkin kepada keluarga dan korban selamat dari masing-masing korban kecelakaan pesawat Ukraina," lapor kantor berita resmi Iran.

“Kami masih mengharapkan Iran untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan negara kami dalam masalah kompensasi finansial,” Mr Shevchenko.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Bubarkan FPI, Jadi Sorotan Media Asing

"Keputusan Iran ini tidak mengubah apa pun bagi kami. Kami sangat fokus untuk menemukan solusi terkoordinasi antara lima negara yang terkena dampak dan Iran,” tuturnya.

“Harus ada keputusan multilateral yang sangat jelas yang akan diterima oleh semua orang dan semua orang akan setuju dengannya,” pungkasnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: The National News

Tags

Terkini

Terpopuler