Viral Aksi Keji Polisi Filipina, Tagar #JusticeforSonyaGregorio Trending di Twitter

28 Desember 2020, 06:22 WIB
Ilustrasi penembakan.* /pexels/Skitterphoto

PR TASIKMALAYA - Viral sebuah video aksi brutal polisi bernama Jonel Nuezca yang membunuh dua orang di Paniqui, Tarlac, Filipina.

Jonel tega menembak mati dua orang, yakni Sonya Gregorio dan sang putra, Frank Gregorio, lantaran karena merasa terganggu karena suara bising dari rumah korban.

Jonel kemudian mendatangi rumah keduanya, lalu terlibat perselisihan dan langsung menebak Sonya dan Frank yang tak bersenjata.

Baca Juga: Terawang Habib Rizieq Jadi Menteri Agama, Denny Darko: Tidak Mustahil yang Saya Lihat Nanti

Video aksi pembunuhan itu pun terekam cukup jelas dan beredar cepat di media sosial dan dikecam seluruh pihak.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Change.org Philippines, tersangka Jonel akhirnya menyerahkan diri dan polisi setempat dikabarkan tengah melakukan penyelidikan.

Tagar #JusticeforSonyaGregorio dan #StopTheKillingsPH pun langsung trending di Twitter, menyusul sebuah petisi agar korban mendapatkan keadilan dan pelaku segera dihukum.

Baca Juga: Helikopter Militer Pakistan Terjatuh di Gilgit, 4 Tentara Dikabarkan Tewas

Sementara itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Malaysian Reserve, Pemerintah Filipina pun agar segera mengadili Jonel.

“Kami mengutuk apa yang terjadi di Tarlac. Polisi itu tidak dapat meminta pembelaan apa pun bahwa pembunuhan itu terkait dengan tugasnya.

“Kami akan menyelidiki, mengajukan tuntutan, mencoba dan menghukum polisi itu - tidak jika, tidak ada tapi,” ungkap juru bicara kepresidenan Harry Roque.

Baca Juga: Guna Melawan Virus Covid-19, Vladimir Putin Putuskan untuk Divaksin Sputnik V

Diketahui, Presiden Filipina Rodrigo Duterte enggan memberikan perlindungan bagi Jonel yang merupakan Sersan Utama Senior kepolisian negara setempat itu.

Sekadar informasi, menurut laporan Human Right Watch, sejak masa jabatan Duterte, dilaporkan ada lebih dari 23.000 pembunuhan dan 5.000 tersangka pengguna dan pengedar narkoba.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Change.org The Malaysian Reserve

Tags

Terkini

Terpopuler