Arkeolog Kembali Temukan Runtuhan Pompeii, Konter Makanan dan Minuman Masa Yunani Romawi Kuno

- 27 Desember 2020, 15:28 WIB
Ilustrasi penggalian arkeologi.*
Ilustrasi penggalian arkeologi.* /Pixabay/Goumbik

PR CIREBON - Arkeolog di Pompeii, kota yang terkubur akibat letusan gunung berapi Vesuvius pada 79 M, telah menemukan penemuan luar biasa dari toko makanan dan minuman panas fresco, yang menyajikan makanan jalanan kuno kepada orang-orang Romawi kuno.

Dikenal sebagai termopolium, bahasa Latin untuk konter minuman, toko itu ditemukan di situs Regio V di taman arkeologi, yang belum dibuka untuk umum, dan diresmikan pada Sabtu 26 Desember 2020.

Jejak makanan berusia hampir 2.000 tahun ditemukan di beberapa toples terra cotta dalam berisi makanan panas yang kemudian diturunkan oleh penjaga toko ke dalam meja dengan lubang melingkar.

Baca Juga: Terkait Somasi dari PTPN, Habib Rizieq Mau Serahkan Pesantren Megamendung dengan Ajukan Syarat Ini

Lukisan menghiasi bagian depan konter dengan arsiran warna yang cerah, beberapa lukisan bergambar jenis-jenis hewan yang menjadi bahan pokok makanan di situ, seperti ayam dan dua ekor bebek yang digantung terbalik.

“Ini adalah penemuan yang luar biasa. Ini pertama kalinya kami menggali seluruh termopolium," kata Massimo Ossana, direktur taman arkeologi Pompeii yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Arkeolog juga menemukan mangkuk minum dari perunggu yang dihiasi dengan dekorasi yang dikenal sebagai patera, toples keramik yang digunakan untuk memasak semur dan sup, termos anggur, dan amphora.

Baca Juga: Organisasi Hak Sipil Australia Geram, Seorang Pengemudi Mobil Tempel Stiker Nazi

Pompeii, 23 km (14 mil) tenggara Napoli, dulunya merupakan salah satu tempat terkenal sebagai persinggahan para filsuf dan dihuni oleh 13.000 orang sebelum terkubur dalam abu, kerikil batu apung, dan debu saat menahan kekuatan letusan setara banyak bom atom.

"Analisis awal kami menunjukkan bahwa gambar yang digambar di bagian depan konter, setidaknya mewakili sebagian, makanan dan minuman yang dijual di sana," tutur Valeria Amoretti seorang antropolog situs tersebut.

Amoretti mengatakan jejak daging babi, ikan, siput dan daging sapi telah ditemukan di dalam wadah.

Baca Juga: Hasil Survei Mengejutkan di Ghana, Mi Instan Asal Indonesia Disebut Penyebab Angka Kehamilan Naik

Dia menyebutnya sebagai saksi atas berbagai macam produk hewani yang digunakan untuk menyiapkan berbagai hidangan.

Sekitar dua pertiga dari kota kuno seluas 66 hektar (165 acre) telah ditemukan. 

Reruntuhan dari Pompeii tidak ditemukan hingga abad ke-16, ketika penggalian dimulai secara lebih terorganisir pada 1750.

Baca Juga: Sama dengan Turki, Hasil Uji Brazil Menunjukkan Vaksin Sinovac Sangat Efektif Lebih dari 50 Persen

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x