Liliek juga menyebutkan bahwa sebanyak 75,37 persen jamaah haji termasuk dalam kategori risiko tinggi.
haji
Baca Juga: Jamaah Haji Lansia Pakai Popok saat Berihram karena Sering Buang Air, Begini Kata KH Ahmad Wazir Ali
Mereka memiliki usia di atas 60 tahun dan memiliki riwayat komorbiditas atau penyakit penyerta lainnya.
Kementerian Kesehatan RI juga melaporkan bahwa terdapat 197 peserta calon haji yang sedang menjalani perawatan rawat inap di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, dan 30 orang lagi di KKHI Makkah.
Mayoritas pasien yang menjalani rawat inap di KKHI mengeluhkan berbagai penyakit seperti demensia, gagal jantung diabetes melitus, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan pneumonia.
Selain itu, sebanyak 71 peserta haji lainnya juga dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi karena mengalami keluhan penyakit seperti PPOK, infark miokard akut, stroke, fraktur ekstremitas, dan gagal jantung.
Baca Juga: Untuk Memudahkan Pencarian Jamaah Haji Lansia yang Tersesat, Pemerintah akan Lakukan Ini
Dalam upaya mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dihadapi oleh peserta calon haji, Kementerian Kesehatan RI telah mengirim total 107,8 ton persediaan obat ke Arab Saudi.
Obat-obatan tersebut telah didistribusikan ke daerah KKHI di Madinah dan Makkah pada tanggal 21 Mei 2023.