Pemakaian Masker Saat Berolahraga, Benarkah Bisa Sebabkan Gangguan Fungsi Paru?

- 19 November 2020, 22:15 WIB
Ilustrasi olahraga menggunakan masker.
Ilustrasi olahraga menggunakan masker. /blog.assist.id/



PR CIREBON – Pada situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda, membuat banyak orang dibuat bingung untuk memakai masker atau tidak ketika ingin melakukan aktivitas olahraga seperti Jogging ataupun olahraga lainnya.

Pasalnya jika menggunakan masker pada saat berolahraga banyak pihak memiliki persepsi bahwa penggunaan masker akan membuat atau berdampak pada gangguan fungsi paru-paru. Tetapi apabila tidak menggunakan masker pada saat berolahraga juga bisa berdampak pada kemungkinan tertularnya virus corona.

Hal ini membuat banyak pihak menjadi bingung dan serba salah saat ingin berolahraga. Sebagian orang khawatir memakai masker saat berolahraga pada akhirnya mengurangi fungsi paru selain bisa membuat mereka lebih sulit untuk bernapas dan meningkatkan dispnea atau sesak napas.

Baca Juga: Lewat RUU PDP, Pemerintah Ajukan Batasan Usia Pemilik Akun Medsos Minimal 17 Tahun

Namun, tim peneliti dari Amerika Serikat dan Kanada melalui sebuah studi dalam jurnal Annals of the American Thoracic Society yang dipublikasikan 16 November lalu membantahnya.

Peneliti menyatakan, meskipun sensasi dispnea mungkin meningkat, tetapi ada sedikit bukti empiris bahwa memakai masker secara signifikan mengurangi fungsi paru-paru, bahkan saat dipakai saat berolahraga berat.

"Tidak ada bukti yang mendukung perbedaan berdasarkan jenis kelamin atau usia dalam respons fisiologis terhadap olahraga saat memakai masker," kata profesor kedokterran dan radiologi di University of California San Diego School Medicine, Susan Hopkins seperti dilansir dari Science Daily, Kamis, 19 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.

Baca Juga: Developer Aplikasi Muslim Pro Bantah Tudingan Jual Data ke Militer AS

Kemudian, pengecualian ini berlaku pada mereka yang punya penyakit kardiopulmoner parah yang berisiko menyebabkan dispnea dan mempengaruhi kapasitas latihan.

"Dalam kasus seperti itu, orang-orang mungkin merasa tidak nyaman untuk berolahraga, dan ini harus didiskusikan dengan dokter mereka. Namun, fakta mereka berisiko besar jika mereka tertular Covid-19 juga harus dipertimbangkan," tutur Hopkins.

Selanjutnya para peneliti sampai pada kesimpulan ini setelah meninjau semua literatur ilmiah yang dipublikasikan mengenai efek berbagai masker pada respons fisiologis dan persepsi terhadap aktivitas fisik.

Baca Juga: Mengenal 3 Karakter Suzy di Drakor Start-Up, Salah Satunya Ambisi Untuk Sukses

Bagi orang sehat, efek pemakaian masker pada penanda fisiologis ini minimal, tidak peduli jenis masker yang dikenakan atau tingkat olahraganya. Para penulis juga mengatakan usia tidak memainkan peran berpengaruh signifikan, begitu juga dengan perbedaan gender.

Hopkis dan tim mengakui, mengenakan masker bisa jadi tidak nyaman dan mungkin ada sedikit hambatan saat bernapas. Lalu, jika Anda memakainya selama berolahraga, dapat menyebabkan wajah Anda menjadi panas dan berkeringat.

"Tapi ini adalah persepsi sensorik, tidak mempengaruhi fungsi kardiopulmoner pada orang sehat. Jadi, meskipun dispnea dapat meningkat karena masker, Anda harus mempertimbangkannya untuk mengurangi risiko tertular Covid-19," demikian kata peneliti.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x