Para pehobi nyaber, kata Abah, bukan hanya orang Bandung saja. Tapi ada dari kota-kota lain di Jabar. Bahkan tidak sedikit mereka pehobi ngaklong datang dari Kalimantan, Sumatera, Bali dan Jakarta.
"Ada juga wisatawan. Beberapa orang dari Malaysia dan Singapura. Komennya, nyaber di Bandung menyenangkan. Mereka janji akan bawa temanya," ujar Abah, yang diiyakan oleh Rudi Zein, penyangklong Jakarta yang lagi nongkrong di Bandung.
Sedangkan Rudi Zein ketika ditanya, apa sih bedanya merokok dengan nyangklong? "Ya beda. Merokok itu diisap hingga asap masuk ke paru. Sedangkan kalau nyangklong hanya cukup diisap ngumpul pada rongga mulut lalu dihembuskan," papar Rudi.
Kelebihan lain dari kepuasan para pehobi nyangklong ialah bisa menikmati rasa aromatik tembakaunya. Makanya kalau nyaber, ujar Rudi lagi, sebelumnya kita saling tukar info terutama jenis tembakaunya apa.
Apalagi kalau nyaber dengan para penyangklong dari Malaysia dan Singapura, sambung Abah. "Kita promosikan tembakau yang ada di Indonesia pada mereka. Termasuk kopi dan sekalian kulinernya. Selain itu, dipromosikan juga pipa cangklong karya perajin dari Kota Bandung. Ada perajin yang sukses dan mampu bersaing."
“Kalau nggak salah, sudah ada enam perajin pipa cangklong yang karyanya sudah banyak menyebar ke Jerman, Belanda, Denmark, Italia dan juga pasar Asia," tambahnya.
Baca Juga: 343 PKD Kabupaten Majalengka Resmi Dilantik. Koordinator SDM Katakan Ini
Pipa cangklong buatan perajin cangklong Indonesia, lanjut Rudi, sudah bisa dikoleksi. Karena kualitasnya bagus. Harganya pun variatif dari yang ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Jenis pipa cangklongnya ada model lurus, lengkung biasa dan full lengkung.