Network
SABACIREBON-Tidak salah jika pengobatan herbal yang dilakukan H Jajang di Wanaraja Garut, salah satunya dengan memberi resep pada pasiennya agar meminum air rebusan daun Kirinyuh.
Ia mengaku, kirinyuh dan obat herbal lainnya yang diberikan pada pasiennya sejak lebih dari 15 tahun lalu, merupakan hasil riset pribadinya bertahun-tahun.(Baca Juga: Pengobatan Herbal: H Jajang, Terapis yang tidak Menyediakan Obat, Pasien Nyari Sendiri)
“Bagi yang sehat juga bagus, karena air rebusan daun kirinyuh termasuk minuman kesehatan,” tutur H Jajang di sela menerapi pasiennya.
Baca Juga: Bulu Tangkis Tokyo : Tim Indonesia Cicipi Sop Buntut dan Mendoan Jepang
Belakangan khasiat kirinyuh makin terungkap, setelah sejumlah penelitian membuktikan akan keampuhannya.
Lihat saja hasil penelitian dasar sejumlah mahasiswa Univeristas Gajah Mada (UGM) yang meneliti khasiat kirinyuh tahun 2021 lalu.
Baca Juga: Seorang Rektor Ditangkap KPK di Lampung
Mahasiswa yang tergabung dalam, PKM RE UGM ini membuat inovasi dengan mengembangkan suatu formulasi berupa nanopartikel ekstrak yang terbuat dari daun kirinyuh sebagai kandidat obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Shafira sebagai ketua tim memaparkan penelitian ini berawal dari diskusi yang membahas kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi daun kirinyuh.
Baca Juga: Aneh dan Langka : Sebanyak 17 Mantan Koruptor Diusulkan Kembali Menjadi ASN
Selain itu sebagian masyarakat juga menggunakan kirinyuh untuk pengobatan herbal alami yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya ialah hiperkolesterolemia.
“Beberapa pertanyaan yang ada di benak tim adalah zat apa dalam daun itu yang benar-benar sakti sampai masyarakat menganggap kirinyuh dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit? “tutur Shafira pada Kamis, 21 Oktober 2022.
Baca Juga: Kanker Kulit Dapat Diakibatkan Pengurangan Produksi Kolagen, Hindari Polusi Udara
Menurut kajian literatur yang dilakukan oleh Shafira dkk, senyawa dalam daun kirinyuh yang dapat menurunkan kolesterol ialah senyawa flavonoid.
Flavonoid dari kirinyuh dinilai dapat menghambat aktivitas enzim HMGCR, yang mana enzim ini berperan penting dalam produksi kolesterol dalam tubuh.
Apabila enzim tersebut dihambat aktivitasnya, enzim HMGCR akan mengurangi produksi kolesterol dalam tubuh.
Baca Juga: Peristiwa Langka : Pengguna Nomor Punggung 13 itu Tersambar Petir pada Tanggal 13
Berdasarkan hasil studi pendahuluan tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Shafira dkk. berlanjut dengan memformulasikan kirinyuh dalam sediaan nanopartikel ekstrak.
Kandungan sediaan nonpartikel ekstrak kemudian diuji efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol pada tikus yang mengalami hiperkolesterol.
Hasilnya, pemberian nanopartikel ekstrak daun kirinyuh dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus secara signifikan.
Baca Juga: Inilah, Setidaknya 4 Tanda Orang yang akan Meninggal, dalam Menghadapi Syakaratul Maut
Penelitian ini diharapkan mampu dikembangkan lebih lanjut pada masa yang akan datang dengan melakukan uji klinis.
Selain itu, inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk terciptanya obat herbal terstandarisasi penurun kolesterol yang lebih aman, tidak menimbulkan banyak efek samping, dan terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Baca Juga: Inilah Syarat untuk Kampanye di Kampus atau Pesanren yang Perlu Diketahui
Jika Safira dkk baru melakukannya pada tikus. Maka H Jajang telah memberikan resep kirinyuh pada pasiennya, lebih dari 10 tahun dan sudah banyak yang merasakan manfaatnya. (Baca Juga: Pengobatan Herbal : Kirinyuh, Tanaman Obat Serbaguna dan Cara Mengolahnya (Bagian 2))
Resep yang diberikan, bukan saja menyangkut jumlah berapa lembar daun kirinyuh yang harus direbus, tapi juga dengan bagaimana cara merebusnya.
Baca Juga: Raisa : Make-up Bukan Sekadar Warna, Produk ataupun Keharusan, tapi...
Bahkan sejumlah toko online sudah menyediakan kirinyuh bagi yang membutuhkannya. Kirinyuh ternyata memang Okeh. ***
