Bukan Kolesterol Tinggi Penyebab Jantung Koroner

- 25 Mei 2022, 11:13 WIB
Kolesterol tinggi tidak penyebab stroke dan kelumpuhan./pikiran-rakyat.com
Kolesterol tinggi tidak penyebab stroke dan kelumpuhan./pikiran-rakyat.com /

Temuan ini akhirnya menghapus paradigma, bahwa makanan yang mengandung kolesterol tinggi, merupakan penyebab utama dari stroke dan kelumpuhan, penyakit jantung dan penyumbatan arteri.

Ahli gizi lantas membuang kolesterol dari makanan yang diindentifikasi mengandung gizi buruk. 

Baca Juga: Pep Guardiola Bakal Tinggalkan Manchester City? PSG Mengincarnya untuk Melatih di Musim Panas 2023

Makanan yang mengandung kolesterol tinggi tidak perlu dijauhi. Padahal ketakutan akan kolesterol tinggi bertahan 40 tahun lebih, yang dimulai dari era 70-an, agar masyarakat harus waspada kepada pengakit jantung koroner dan penyumbatan arteri.

Jadilah tahun 1970, 1980 dan 1990 dan 2010 menjadi era dimana diet kolesterol dijalankan secara penuh.

Seiring perjalanan waktu  dan temuan DGAC, akhirnya direkomendasikan, bahwa makanan yang mengandung lemak tinggi atau klesterol tnggi tidak perlu lagi dikhawatirkan.

Baca Juga: Indonesia Harus Mewaspadai Pertumbuhan Ekonomi yang Bakal Melambat

Pejabat kesehatan AS, akhirnya memberikan lampu hijau, untuk berbalik dari peringatan sebelumnya, yang berarti telur, mentega, produk susu penuh lemak, kacang-kacangan, minyak kelapa dan daging, kini telah diklasifikasikan sebagai "aman" dan telah resmi dihapus dari daftar nutrisi yang diperhatikan.

Sehingga tim ahli gizi Amerika mulai melakukan kampanye untuk memperkenalkan kolesterol baik  menjadi 'makanan zona aman".

Dr Steven Nissen, kardiolog dari AS, mengatakan, "Ini keputusan yang tepat. Kami mendapat pedoman makanan yang salah. Mereka telah salah selama beberapa dekade..."

Halaman:

Editor: Aria Zetra

Sumber: SATU HARAPAN.COM


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x