Hati-hati dengan Emosi Jangan Sampai tak Terkendali

- 17 April 2022, 17:36 WIB
Segera kendalikan emosi Anda sebelum merusak diri
Segera kendalikan emosi Anda sebelum merusak diri /(Gambar: Getty/Metro.co.uk)/

SABAKOTA - Dalam kehidupan serba sulit seperti sekarang, pada diri seseorang bisa memunculkan kondisi psikologis tidak sehat, meledak-ledak.

Jika kita tidak bisa mengendalikan diri bisa jadi bersikap murung, menarik diri dari pergaulan, merusak diri, hingga menyerang orang.

Intinya jika emosi terpicu, akan terasa seperti gelombang yang tidak terkendali maka kemudian akan meruntuhkan.

Menyelesaikan ini bukan berarti cukup dengan mengabaikan perasaan Anda. Tidak sehat pula untuk menutup diri dan mencoba untuk tidak memiliki emosi sama sekali.

Sebaliknya, menyelesaikan emosi berarti bicara ini tentang kecerdasan emosional. Artinya mampu mengendalikan emosi Anda sehingga Anda dapat merespons, bukan bereaksi.

Bagaimana Anda Baca Juga: Resep Kering Tempe Kacang Teri Awet Tahan Lamamelakukannya?

Dr Audrey Tang, seorang psikolog, ahli kesehatan, dan penulis "The Leaders Guide to Resilience" menjelaskan soal ini.

Pertama kita harus dapat memahami tujuan emosi, meski emosional bukan pula sesuatu yang buruk.

“Saya suka emosi, saya pikir mereka dapat memberi kita pengalaman yang indah, menyenangkan, penuh gairah, dan mereka juga berfungsi sebagai peringatan yang kuat untuk merespons, terutama jika di bawah ancaman,” kata Audrey.

Audrey mengatakan, sebagian besar emosi berevolusi untuk membuat kita tetap aman.
Merasa takut akan membantu kita bertahan hidup di lingkungan yang mengancam. Kemudian perasaan cinta membantu kita membentuk persahabatan yang pada gilirannya dapat membantu misalnya untuk menjadi bagian dari komunitas.

Disebutkan Audrey, mencoba menekan emosi yang tidak menyenangkan dapat menyebabkan konsekuensi negatif yang serius.

Baca Juga: Kenaikan THR akan Berdampak ke Stimulus Ekonom

“Mengubur emosi negatif dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan mental.Jika Anda tidak pernah menyelesaikan masalah, itu dapat mengakibatkan munculnya perilaku yang tidak efektif untuk mengatasinya,” jelas Dr Audrey.

Kondisi tersebut dapat mengakibatkan sulit membentuk hubungan positif dengan orang, seandainya Anda menghadapi segera situasi itu. Umpamanya dengan melakukan percakapan dengan seseorang dan ini dapat memberi jalan keluar besar bagi Anda .

Langkah pertama untuk menjadi cerdas secara emosional adalah belajar mengenali dan memahami perasaan kita. Teknik ini dapat membantu Anda melakukannya sebagai jalan keluar.

Menurut Audrey, ada yang disebut energisers, yakni cara kita meningkatkan emosi positif dengan melakukan hal-hal yang terasa menyenangkan.

Bisa pula mengganti reaksi yang tidak sehat dengan reaksi yang sehat. Misalnya berjalan-jalan ketika Anda merasa frustrasi daripada duduk dan berlarut-larut dalam kemarahan Anda.

Identifikasi emosi tanpa menghakiminya

Ketika Anda merasa diri Anda menjadi emosional, luangkan waktu sejenak untuk mengamati. Sebenarnya apa yang kita rasakan saat ini? Amarah? Kesedihan? Kecemburuan? Tidak nyaman?

Jangan menilai emosi ini atau mencoba memperbaikinya dengan cepat. Renungkan dan akui apa adanya.

Berhentilah mengatakan; "Saya baik-baik saja" padahal tidak.

Setidaknya mulailah jujur ​​​​pada diri sendiri dan jika memungkinkan pilih orang lain untuk menyampaikan tentang bagaimana perasaan Anda sebenarnya.

Jika Anda merasa sesuatu yang luar biasa, katakan demikian. Jika tidak, Anda mungkin ingin menceritakan pada orang. Sebaiknya kepada seorang profesional.

Dengan jujur pada diri sendiri, mengungkapkan kepada seseorang (profesional) karena butuh bimbingannya, diharapkan persoalan kewalahan atas emosi ini dapat menyelesaikannya.

Dr Audrey mengatakan: "Seperti biasa, yang terbaik adalah mencari bantuan sebelum titik krisis, atau sebelum sampai pada titik di mana Anda tidak lagi mampu mengatasinya dan tubuh Anda hancur secara fisik atau emosional".***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Metro.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x