Kajian Ramadhan: Kisah Ibnu Mubarak, Ksatria yang Tak Sombong Meski Pukul Telak Lawan

- 27 April 2020, 03:05 WIB
ILUSTRASI Jihad di medah perang Ibnu Mubarak
ILUSTRASI Jihad di medah perang Ibnu Mubarak //*kiblat.net

PIKIRAN RAKYAT- Sifat dermawan seakan tak mau lepas dari nama Abdullah bin Mubarak ketika banyak diceritakan dalam sejarah. Sosok sahabat Nabi yang satu ini, dianugrahi hati yang lemah lembut serta penyayang oleh Allah SWT.

Pemuda tampan sekaligus ulama besar Islam, memang dikenal sebagai saudagar kaya yang dermawan, bahkan setiap hari harta yang ia dapatkan atas jerih payahnya berwirausaha, ia habiskan untuk membantu para fakir miskim ditempat ia tinggal.

Sejak kecil, Ibnu Mubarak terkenal sebagai anak yang jenius dan memiliki daya ingat yang kuat, tak heran jika ia dengan mudah menghafal Al-Qur'an hanya dengan sekali baca.

Baca Juga: Imbas Pandemi Virus Corona, Perjalanan KA Cirebon-Jember Dibatalkan 

Berbekal dari daya ingatannya yang kuat, menjadikan sosok Ibnu Mubarak mudah dalam menghafal Al-Qur'an, menguasai bahasa Arab, Nahwu, Sharaf, Retorika, Fikih, dan Hadits, dalam usianya yang baru menginjak 23 Tahun.

Kecakapan itu, membuat sepak terjang Ibnu Mubarak dalam Islam banyak diakui ulama besar sedari kecil hingga remaja, sehingga ketika telah dewasa Ibnu Mubarak didaulat menjadi ulama besar Islam.

Label ulama besar, tak cukup disematkan bagi sahabat kecintaan Nabi Yahya bin Adam ini, Ibnu Mubarok disebut-sebut memilki hati lembut seperti kapas yang mudah tersentuh dengan penderitaan orang lain.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polsek Gunung Jati Imbau Warga Hindari Kerumunan

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Youtube Khalid Basalamah Official yang berjudul Kisah Ksatria Abdullah bin Mubarok, Ibnu Mubarok dikatakan sosok yang sangat lembut dan dermawan, sehingga tak ada orang yang mau mengajaknya berperang.

Sebab biasanya ksatria perang adalah sosok yang penuh dengan semangat, sedangkan Ibnu Mubarak begitu penyayang terhadap sesama, terlihat dari kebiasannya bersedekah setiap hari.

Hampir setiap perang jihad di Iran, Abdullah bin Mubarak tak pernah terlihat menjadi bagian pasukan, sehingga setiap orang menilai bahwa ulama besar ini tak pernah ikut andil dalam peperangan.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Penuntasan Zakat Fitrah dan Infaq di Tengah Wabah Virus Corona

Hingga suatu ketika, perang terjadi antara kaum Muslimin dan bangsa Romawi, seorang ksatria Nasrani dengan kalung salib melingkar di leher, berbadan besar lengkap dengan pedang dan kuda perkasannya datang menantang kaum muslimim.

"Siapa yang akan maju lawan saya, kalian bilang kalian akan masuk surga ketika mati di medan perang, ayo tantang saya," ujar ksatria Nasrani itu, sambil mempertunjukan keterampilannya dalam berperang, seperti yang disampaikan Ustaz Khalid Basalamah dalam video tersebut di menit ke 1:05.

Namun, semua prajurit Muslim nampak mundur dan tak ada yang berani menerima tantangan tersebut, mengingat lawan mereka terlihat begitu kuat dengan pedang dipegang erat oleh tanganya yang kekar.

Baca Juga: Ratusan Benda Diduga Mortir Zaman Perang Ditemukan Pekerja Tambang di Palimanan

Sosok pemuda bercadar dari barisan paling belakang tiba-tiba tampil, untuk menerima tantangan sang Ksatria Nasrani tersebut, namun prajurit perang yang lain heran, pasalnya pemuda ini tak sepadan dengan lawanya, pria ini tak berbadan besar dan kekar, ia juga hanya menunggangi kuda dewasa berukuran kecil.

Namun, siapa sangka pemuda yang sempat ditertawakan pihak lawan, bahkan diragukan prajurit Muslim, memenangkan duel satu lawan satu tersebut.

Usai memukul telak kekalahan lawan, semua kaum Muslim yang terdiri dari anggota perang, bertakbir lafad Allahuakbar dengan semangat yang menggebu-gebu, karena kemenangan ini begitu luar biasa, yaitu ketika pria biasa berhasil mengalakan ksatria hebat Nasrani yang terkenal.

Baca Juga: Kenali 5 Zodiak yang Membutuhkan Waktu Luang Pribadi dalam Hubungan Mereka

Ketika lafad Allahuakbar diteriakan dengan penuh semangat, pria Muslim itu kembali ke barisan paling belakang, masih menggunakan cadar, seakan tak mau ada orang yang mengetahui identitas asli terkait dirinya.

Hingga, satu orang prajurit Islam penasaran dengan pria biasa yang hanya memegang pedang dan menunggani kuda berbadan kecil, akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti pria itu ke belakang dan menarik cadarnya.

Setelah cadar yang menutup seluruh wajah dan hanya terlihat bagian mata itu dicabut oleh pemuda tersebut.

Nampak wajah sosok ksatria perang yang luar biasa itu, ternyata ia adalah sang ulama besar yang memilki sifat lemah lembut dan penyayang, yaitu Abdullah bin Mubarak.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 25 April 2020: Pasaleman Diguyur Hujan dan Lemahwungkuk Cerah

"Yang tadinya dianggap lemah lembut dan tak banyak bicara, bahkan orang anggap tidak mungkin ia ikut berperang, ternyata ia tampil tanpa mempertontonkan kehebatannya, megalahkan ksatria Nasrani itu,

"Itulah sosok Muslim sebenarnya, mereka yang rendah hati dan tidak sombong dengan keterampilan yang dimilikinya, bahkan sengaja ia sembunyikan kehebatannya itu," terang Ustaz Khalid Basalamah dalam video tersebut di menit ke 2:18.

Kisah Abdullah bin Mubarak ini, wajib dijadikan panutan bagi seluruh umat Muslim dunia. Memanfaatkan sebaik-baiknya karunia yang diberikan Allah SWT, untuk berjuang di jalan-Nya.

Baca Juga: Marhaban ya Ramadhan! Berikut Doa, Hikmah, dan Keutamaan Puasa Hari Kedua

Tak satupun sifat yang dianugrahkan Allah SWT padanya, ia gunakan untuk memperdaya orang lain agar memberikan penghormatan tinggi kepadanya.

Ibnu Mubarak tampil bukan menjadi dirinya, namun sebagai hamba Allah SWT yang wajib berbuat baik terhadap sesama dan sebagai ksatria pembela agama Allah SWT.

Kisah-kisah tentang sahabat Nabi lainnya, akan tim PikiranRakyat-Cirebon.com rangkum untuk disuguhkan kepada pembaca setiap hari di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Berikut 5 Asupan Makanan Saat Sahur untuk Cegah Bau Mulut saat Berpuasa

Agar menjadi amalan bagi penulis dan pahala bagi pembaca, serta waktu luang ketika Ramadhan ini, dapat dipergunakan sebaik-baiknya guna mengenal lebih dalam sosok inspiratif para pendahulu Islam.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Khalid Basalamah Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x