Sambut Bulan Penuh Ampunan, Berikut Fakta-fakta Tentang Bulan Suci Ramadhan di Indonesia

- 17 April 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi Ramadan.*
Ilustrasi Ramadan.* //Megapixl

PIKIRAN RAKYAT - Bagi umat muslim, bulan Ramadan adalah kesempatan untuk mendekatkan diri pada Tuhan, dengan memperbanyak salat, shodaqah, beramal, saling mencintai.

Hakikat tujuan Ramadan adalah mengajarkan kontrol diri dari hawa nafsu dan peduli terhadap penderitaan orang miskin. Melalui puasa, salat, dan beramal, orang bisa membersihkan pikiran dan tubuhnya.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 17 April 2020, Lebih dari Setengah Juta Pulih dan Lewati Masa Kritis

Pada bulan Ramadan, orang-orang dilarang makan atau minum pada siang hari. Juga dilarang berhubungan seksual, merokok, dan semua perbuatan keji.

Berikut PikiranRakyat-Cirebon.com berhasil merangkum fakta-fakta Bulan Ramadan yang banyak luput dari ingatan.

Ramadan adalah bulan di mana Nabi Muhammad menerima wahyu yang pertama yang bernama Alqur’an. Pada bulan Ramadan terdapat malam yang sangat mulia yang diberi nama malam Lailatul Qadr.

Baca Juga: Presiden AS Diserang, Pelosi Sebut Donald Trump Tak ada Hak untuk Hentikan Dana WHO

Tanggal malam pastinya tidak diketahui dengan jelas dan rahasia, sehingga orang-orang Islam dianjurkan memperbanyak salat, zikir,  dan doa pada malam-malam ganjil di akhir bulan Ramadan agar mendapat kemuliaan malam Lailatul Qadr.

Untuk menentukan awal Ramadan adalah dengan cara melihat Hilal (bulan sabit) dengan falak atau ilmu astronomi.

Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam. Rukun Islam lainnya adalah Syahadat, Salat, Zakat, dan Haji ke Baitullah.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Hand Sanitizer Bisa Sebabkan Tangan Jadi Terbakar, Simak Faktanya

Puasa Ramadan diawali dengan terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari atau masuknya waktu Maghrib.

Pada sore hari menjelang buka puasa banyak jajanan dijual di pasar-pasar, jalan-jalan, dan alun-alun, yang banyak diserbu pembeli untuk persiapan berbuka. Sebagian besar jajanan berasa manis sesuai dengan sunnah dalam berbuka puasa.

Buka puasa adalah momen yang paling dinanti orang yang berpuasa. Di Indonesia bahkan menjadi peristiwa sosial yang menarik yang kemudian dikenal dengan Buka Bersama adapun buah favorit untuk berbuka adalah buah kurma.

Baca Juga: Wabah Covid-19, Perajin Kulit asal Garut Jaga Produktivitas dengan Buat Masker Kulit

Selama malam bulan Ramadan, umat Islam sunnah menjalankan salat Tarawih. Salat Tarawih dikerjakan dalam waktu yang lama karena jumlah rakaatnya yang banyak.

Di Indonesia ada tradisi membangunkan orang sahur dengan cara membunyikan kentongan bambu atau alat-alat rumah tangga seadanya, yang sering dinamakan dengan “Ronda”.

Baca Juga: Anggap Bahaya bagi Dunia, Bill Gates Kecam Keputusan Donald Trump Hentikan Pendanaan WHO

Di Indonesia, pada hari-hari menjelang berakhirnya bulan Ramadan ada tradisi unik yang dinamakan dengan “Mudik”, yaitu migrasi besar-besaran orang-orang dari Jakarta ke kampung halaman di desa-desa terpencil. Setelah bertemu orang tua, sanak famili, dan keluarga untuk

Di Indonesia, pada akhir bulan Ramadan biasanya para buruh dan pekerja yang bekerja di perusahaan akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya.

THR yakni berupa uang atau bahan makan dan minum sebagai gaji dan hadiah tambahan. Para karyawan menunggu THR karena untuk kebutuhan Idul Fitri seperti membeli pakaian baru.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Lemon dan Teh Hangat Mampu Tangkal Corona, Simak Faktanya

Setelah buka puasa pada hari terakhir bulan Ramadan orang-orang muslim membaca dan menyerukan takbir di masjid-masjid, surau, dan tempat lainnya.

Bahkan disuarakan sambil berpawai secara meriah  di jalan-jalan sambil naik motor dan mobil, khususnya anak-anak siswa sekolah keagamaan dan majlis taklim.

Setelah selesai puasa satu bulan penuh Ramadan, orang-orang muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri selama tiga hari. Pada pagi harinya orang-orang akan pergi ke masjid untuk salat Idh.

Baca Juga: Belum Terima Uang Insentif Selama 3 Bulan, 100 Perawat Covid-19 RSUD Magretti Mogok Kerja

Setelah itu mereka akan berkumpul bersama keluarga dan lainnya untuk bersilaturahim saling bermaaf-maafan dan kadang disertai dengan makan bersama dan saling bertukar hadiah.

Setelah selesai penuh mengerjakan puasa Ramadan, pada hari raya Idul Fitri orang-orang saling bertukar ucapan “Eid Mubarak”. Atau di Indonesia dengan ucapan “Selamat Hari Raya Idhul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin”.

Bersilaturahim dan berhalal bi halal (bermaaf-maafan), mereka akan kembali lagi memenuhi kota-kota besar khususnya Jakarta untuk bekerja kembali.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x